Obyek wisata alam di bawah binaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Tabalong hingga saat ini masih ditutup meski tatanan baru mulai diberlakukan.

Kepala Seksi Pemanfaatan KPH Kabupaten Tabalong Aidil Fahruraji menyampaikan obyek wisata ini ditutup sejak Maret 2020 sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona.

"Kita menunggu instruksi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel terkait beroperasinya obyek wisata binaan KPH," jelas Aidil.

 Masing - masing obyek wisata Riam Kinarum, Liang Tapah, Air Terjun Lano dan Puncak Karamo yang pengelolaannya melibatkan Kelompok Tani Hutan dan difasilitasi KPH setempat.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Meski ditutup selama pandemi Corona petugas KPH tetap berjaga - jaga di lokasi obyek wisata termasuk melakukan kegiatan pemeliharaan.

Terpisah Kepala KPH Kabupaten Tabalong Heryadi selama wabah Corona pihaknya telah melakukan refokusing anggaran untuk penanganan COVID - 19.

"Tahap pertama kita mengalokasikan Rp250 juta untuk pengadaan disinfektan alami, masker, tempat cuci tangan dan operasional lain sesuai ketentuan tanggap darurat," jelas Heryadi.

Sedangkan anggaran untuk penanganan Karhutla tahun ini tetap dialokasikan sebesat Rp400 juta untuk kegiatan . pencegahan, pemadaman hingga operasional.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020