Mobil taksi angkutan penumpang umum di Kalimantan Selatan (Kalsel) seperti jurusan Banjarmasin - daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut beraktivitas kembali seiring berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pewarta Antara Kalsel yang melakukan perjalanan pulang pergi (PP) dari Banjarmasin - Banua Anam, Ahad melaporkan, taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 mulai banyak terlihat lalu-lalang.
Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel tersebut meliputi wilayah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Sebelumnya atau saat pemberlakuan PSBB di Kota Banjarmasin sejak 16 April lalu lalu-lalang mobil Colt L300 arah ke daerah hulu sungai ataupun sebaliknya masih bisa menghitung dengan jari tangan dan kaki.
Tetapi ketika tiga kabupaten/kota di Kalsel yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) secara bersamaan memberlakukan PSBB 16 Mei lalu taksi Colt L300 yang terlihat beroperasi cukup menghitungnya dengan jari tangan.
Namun dengan berakhirnya pemberlakuan PSBB dari empat kabupaten/kota di Kalsel tersebut 29 Mei 2020, mobil taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 mulai banyak kembali yang beroperasi seperti jurusan Banjarmasin - Banua Anam provinsi itu.
Sebagaimana pengakuan Halim, salah seorang sopir dan sekaligus pemilik mobil taksi Colt L300 selama dua bulan tidak menaksi Banjarmasin - hulu sungai, baru 29 Mei lalu.
Pengakuan serupa sopir Bakso yang sekaligus pemilik Colt L300, baru 31 Mei 2020 membawa penumpang dari Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin) ke ibu kota Kalsel tersebut. Itupun penumpangnya cuma tiga orang.
Muatan penumpang memang belum sebanyak saat sebelum mewabah virus Corona, dan para sopir atau pemilik mobil taksi angkutan penumpang umum tersebut masih mematuhi protokoler tetap (Protap) COVID-19 seperti jaga jarak.
Oleh karena harus jaga jarak, sehingga angkutan penumpang hanya sekitar 50 persen dari kapasitas, seperti Colt L300 yang biasanya 12 orang cuma tinggal enam, bahkan bisa kurang karena yang bepergian juga tidak banyak.
Sebagai contoh mobil Colt L300 membawa penumpang hari ini (31/5) rata-rata berkisar antara tiga - empat orang, baik dari Banjarmasin menunju daerah hulu sungai maupun sebaliknya.
Sopir dan penumpangnya pun mengikuti Protap COVID-19 antara lain menggunakan masker sebagai salah satu upaya pelindung diri agaey tidak mudah ketularan virus yang membahayakan atau membawa seseorang yang terkena kepada kematian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pewarta Antara Kalsel yang melakukan perjalanan pulang pergi (PP) dari Banjarmasin - Banua Anam, Ahad melaporkan, taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 mulai banyak terlihat lalu-lalang.
Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel tersebut meliputi wilayah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Sebelumnya atau saat pemberlakuan PSBB di Kota Banjarmasin sejak 16 April lalu lalu-lalang mobil Colt L300 arah ke daerah hulu sungai ataupun sebaliknya masih bisa menghitung dengan jari tangan dan kaki.
Tetapi ketika tiga kabupaten/kota di Kalsel yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) secara bersamaan memberlakukan PSBB 16 Mei lalu taksi Colt L300 yang terlihat beroperasi cukup menghitungnya dengan jari tangan.
Namun dengan berakhirnya pemberlakuan PSBB dari empat kabupaten/kota di Kalsel tersebut 29 Mei 2020, mobil taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 mulai banyak kembali yang beroperasi seperti jurusan Banjarmasin - Banua Anam provinsi itu.
Sebagaimana pengakuan Halim, salah seorang sopir dan sekaligus pemilik mobil taksi Colt L300 selama dua bulan tidak menaksi Banjarmasin - hulu sungai, baru 29 Mei lalu.
Pengakuan serupa sopir Bakso yang sekaligus pemilik Colt L300, baru 31 Mei 2020 membawa penumpang dari Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin) ke ibu kota Kalsel tersebut. Itupun penumpangnya cuma tiga orang.
Muatan penumpang memang belum sebanyak saat sebelum mewabah virus Corona, dan para sopir atau pemilik mobil taksi angkutan penumpang umum tersebut masih mematuhi protokoler tetap (Protap) COVID-19 seperti jaga jarak.
Oleh karena harus jaga jarak, sehingga angkutan penumpang hanya sekitar 50 persen dari kapasitas, seperti Colt L300 yang biasanya 12 orang cuma tinggal enam, bahkan bisa kurang karena yang bepergian juga tidak banyak.
Sebagai contoh mobil Colt L300 membawa penumpang hari ini (31/5) rata-rata berkisar antara tiga - empat orang, baik dari Banjarmasin menunju daerah hulu sungai maupun sebaliknya.
Sopir dan penumpangnya pun mengikuti Protap COVID-19 antara lain menggunakan masker sebagai salah satu upaya pelindung diri agaey tidak mudah ketularan virus yang membahayakan atau membawa seseorang yang terkena kepada kematian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020