Satu lagi pasien terkonfirmasi positif dari Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan dinyatakan sembuh.

Dia adalah Btl-32 berjenis kelamin laki-laki berusia 27 tahun yang berasal Kecamatan Mandastana.

“Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT kami menyampaikan berita baik atas kesembuhan satu orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19,” papar Juru Bicara (Jubir) Tanggap Darurat Batola Hj Azizah Sri Widari, Sabtu (30/5).

Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu menambahkan, Btl-32 dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali pemeriksaan PCR dengan hasil negatif.

“Setelah sembuh yang bersangkutaan akan melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk menjaga kesehatannya,” paparnya.  

Btl-32 sembuh, jelas dia, setelah menjalani perawatan lanjutan di Karantina Ambulung Banjarbaru.

Sebelum di Ambulung, sebut dia, Btl-32 sempat dikarantina di SKB Marabahan dan menjalani perawatan di RSUD H Abdul Aziz Marabahan.

Pasien yang memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulsel diketahui terkonfirmasi positif dari hasil tes swab pada 29 April 2020 lalu.

Pasien Btl-32 dinyatakan positif bersama tiga pasien lainnya yakni Btl-31 yang juga dari Mandastana, Btl-33 dari Alalak dan Btl-34 dari Barambai.

“Dengan sembuhnya Btl-32 ini maka sudah terdapat 4 pasien positif di Batola yang sembuh termasuk Btl-18, Btl-01, dan Btl-05,” ucap Azizah.

Lebih lanjut dia mengemukakan,  dalam upaya menekan pertumbuhan COVID-19, Pemkab Batola terus menggencarkan penanganan di antaranya menggelar rapid test massal di berbagai tempat dan lokasi.

Sabtu (30/5) pagi, Pemkab Batola kembali menggelar rapid test massal di wilayah Kecamatan Alalak.

Aksi gabungan yang melibatkan Tim Gugus Tugas Batola, Kecamatan Alalak dan Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Gugus Tugas Provinsi Kalsel itu menyasar sejumlah tempat.

Setidaknya terdapat lima lokasi yang menjadi sasaran di antaranya Komplek Bazar Azmi Desa Semangat Karya, Komplek Kemuning Kelurahan Handil Bakti, Komplek Kebun Jeruk Desa Berangas Timur, Pasar Berangas Barat dan Desa Pulau Alalak.

Tidak sia-sia, dari 673 warga  dirapid test diperoleh hasil 42 orang reaktif, tiga orang invalid, dan 628 non reaktif dengan rincian di Komplek Kemuning dari 271 warga yang dirapid test ditemukan 14 orang reaktif dan non reaktif 258 orang.

Selanjutnya, di Komplek Kebun Jeruk warga yang dirapid test 117 orang, reaktif 7, non reaktif 110, di Pasar Berangas Barat yang dirapid test 98, reaktif 17 orang, non reaktif 81 orang, di Pulau Alalak yang dirapid test 100, reaktif empat dan non reaktif 96.

Yang mencengangkan saat rapid test dilaksanakan di Komplek Bazar Azmi dari 87 warga yang dirapid test 87 ternyata semuanya non reaktif.

Kadinkes Batola Azizah Sri Widari menjelaskan, semua warga yang hasil rapid test-nya reaktif langsung dilakukan test swab.

Sambil menunggu hasil, lanjutnya, mereka dilakukan karantina di kawasan Kecamatan Alalak.

Terpisah, Camat Alalak M Sya’rawi menyatakan, aula kantornya siap dijadikan tempat karantina bagi warga yang reaktif.

Camat menilai, ruangan tersebut cukup layak dijadikan karantina karena ber-AC dan terdapat televisi. 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020