Konsistensi Tingkatkan SDM
Dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Balangan secara konsisten melakukan perbaikan dan pembenahan terprogram serta terstruktur di bidang pendidikan sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.
Sejumlah kebijakan telah dilakukan, diantaranya melalui pembangunan fisik maupun rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan secara merata di semua wilayah. Tercatat, pada 2011 terdapat 76 buah Taman Kanak-Kanak (TK), 159 sekolah Dasar (SD), 23 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/MTs) dan 9 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA/MA).
Untuk generasi muda Balangan yang menuntut ilmu di luar daerah, pemerintah daerah setempat juga mengupayakan kenyamanan dan keamanan untuk menunjang peningkatan kualitas SDM. HIngga saat ini, pemerintah daerah setempat telah membangun sarana Asrama Mahasiswa di sejumlah kota yang menjadi alternatif tujuan pendidikan generasi muda Balangan. Seperti di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, di Malang, Jawa Timur dan di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Upaya-upaya tersebut terbukti membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari adanya peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terjadi secara konsisten setiap tahunnya. Dari 65,50 pada 2008 naik menjadi 66,09 pada 2009, 66,74 pada 2010 dan terus mengalami peningkatan pada 2011 menjadi 67,35.
Sektor kesehatan yang menjadi penunjang bagi terwujudnya peningkatan kualitas SDM, tidak luput dari perhatian. Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk dapat meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas hidup dan harapan hidup yang merupakan salah satu komponen IPM sebagai cermin keberhasilan pembangunan.
Sejak 2011 lalu, Balangan telah memiliki satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 22 Puskesmas pembantu (Pustu), 33 Poliklinik Desa (Polindes) dan 69 buah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) yang tersebar di semua wilayah kecamatan. Sarana kesehatan tersebut di tunjang oleh ketersediaan tenaga medis yang siap melayani masyarakat, seperti 30 Dokter yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Dokter Ahli, 129 perawat serta 128 bidan desa/puskesmas.
Dalam hal penyediaan sarana air bersih, pemerintah daerah setempat telah membangun lima Instalasi Pengolahan Air (IPA) di lima Kota Kecamatan (IKK), yaitu IKK Awayan, IKK Lampihong, IKK Juai, IKK Halong dan IKK Batumandi. IPA Paringin II terletak di desa Lok Bajut Gunung Pandau Kecamatan Paringin Berkapasitas 50L/detik dengan jumlah pelanggan sebanyak 44.640 rumah tangga dan terus mengalami peningkatan jumlah sebesar 32 persen pertahun.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Balangan dalam lima tahun terakhir, merupakan prospek yang sangat bagus dan menjadi daya tarik bagi dunia perbankan. Pemerintah daerah yang menyadari hal itu, memberikan fasilitas dan kemudahan untuk transaksi jasa keuangan. Saat ini, di Balangan sudah berdiri perwakilan Bank Kalsel, BRI, BNI dan Bank Mandiri beserta Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta jasa keuangan lainnya seperti Pegadaian dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sebagai daerah yang memiliki banyak potensi wisata dan daerah persinggahan (Transit), terutama di Kecamatan Paringin dan Paringin Selatan, sangat potensial bagi pengembangan bisnis perhotelan, losmen atau penginapan. Pemerintah daerah sendiri telah memiliki Wisma Daerah (Guest House) sebagai penginapan atau fasilitas bagi tamu daerah.
Tenaga listrik sebagai salah satu bentuk Energi final memegang peranan sangat penting untuk mendorong berbagai aktivitas ekonomi dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sumber Energi Listrik di Kabupaten Balangan saat ini dipasok dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) persero (Tbk) Cabang Barabai, Wilayah Ranting Paringin dan telah memasuki desa-desa hingga ke pelosok. Meski daya yang terpasang baru 14.9333.400 VA / 32.871.900 KWh (data 2011), pasokan listrik sebanyak itu telah melayani 22.722 lebih pelanggan. Dari jumlah itu sebanyak 26.676.856 KWh telah terjual dengan total pendapatan Rp. 14.927.348.761,-
Sementara itu, ketersediaan sarana dan prasarana telekomunikasi serta informasi saat ini berkembang cukup pesat, menjangkau hampir seluruh Kabupaten Balangan hingga ke pelosok desa. Kemudahan informasi dan komunikasi di dukung pula dengan ketersediaan lima Kantor Pos dan Giro yang beroperasi di setiap kecamatan. Untuk tiga Kecamatan yang belum Kantor Pos yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Paringin Selatan dan Halong, telah disediakan Pos Desa Keliling. Tercatat hingga kini 20.000 lebih transaksi penerimaan dan pengiriman surat dan paket Pos, sekitar 57 persen diantaranya merupakan paket/surat kilat khusus.
Di bidang perekonomian, untuk menunjang dan mempermudah transaksi jual-beli masyarakat, telah dibangun Pasar Tradisional Modern Adaro Paringin yang merupakan dengan konsep tradisional modern pertama di Kalsel. Pasar yang dibangun atas kerja sama pemerintah daerah dengan perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia tersebut merupakan wujud dari kemitraan yang terjalin baik antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Balangan secara konsisten melakukan perbaikan dan pembenahan terprogram serta terstruktur di bidang pendidikan sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.
Sejumlah kebijakan telah dilakukan, diantaranya melalui pembangunan fisik maupun rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan secara merata di semua wilayah. Tercatat, pada 2011 terdapat 76 buah Taman Kanak-Kanak (TK), 159 sekolah Dasar (SD), 23 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP/MTs) dan 9 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA/MA).
Untuk generasi muda Balangan yang menuntut ilmu di luar daerah, pemerintah daerah setempat juga mengupayakan kenyamanan dan keamanan untuk menunjang peningkatan kualitas SDM. HIngga saat ini, pemerintah daerah setempat telah membangun sarana Asrama Mahasiswa di sejumlah kota yang menjadi alternatif tujuan pendidikan generasi muda Balangan. Seperti di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, di Malang, Jawa Timur dan di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Upaya-upaya tersebut terbukti membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari adanya peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terjadi secara konsisten setiap tahunnya. Dari 65,50 pada 2008 naik menjadi 66,09 pada 2009, 66,74 pada 2010 dan terus mengalami peningkatan pada 2011 menjadi 67,35.
Sektor kesehatan yang menjadi penunjang bagi terwujudnya peningkatan kualitas SDM, tidak luput dari perhatian. Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk dapat meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas hidup dan harapan hidup yang merupakan salah satu komponen IPM sebagai cermin keberhasilan pembangunan.
Sejak 2011 lalu, Balangan telah memiliki satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 22 Puskesmas pembantu (Pustu), 33 Poliklinik Desa (Polindes) dan 69 buah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) yang tersebar di semua wilayah kecamatan. Sarana kesehatan tersebut di tunjang oleh ketersediaan tenaga medis yang siap melayani masyarakat, seperti 30 Dokter yang terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Dokter Ahli, 129 perawat serta 128 bidan desa/puskesmas.
Dalam hal penyediaan sarana air bersih, pemerintah daerah setempat telah membangun lima Instalasi Pengolahan Air (IPA) di lima Kota Kecamatan (IKK), yaitu IKK Awayan, IKK Lampihong, IKK Juai, IKK Halong dan IKK Batumandi. IPA Paringin II terletak di desa Lok Bajut Gunung Pandau Kecamatan Paringin Berkapasitas 50L/detik dengan jumlah pelanggan sebanyak 44.640 rumah tangga dan terus mengalami peningkatan jumlah sebesar 32 persen pertahun.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Balangan dalam lima tahun terakhir, merupakan prospek yang sangat bagus dan menjadi daya tarik bagi dunia perbankan. Pemerintah daerah yang menyadari hal itu, memberikan fasilitas dan kemudahan untuk transaksi jasa keuangan. Saat ini, di Balangan sudah berdiri perwakilan Bank Kalsel, BRI, BNI dan Bank Mandiri beserta Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta jasa keuangan lainnya seperti Pegadaian dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sebagai daerah yang memiliki banyak potensi wisata dan daerah persinggahan (Transit), terutama di Kecamatan Paringin dan Paringin Selatan, sangat potensial bagi pengembangan bisnis perhotelan, losmen atau penginapan. Pemerintah daerah sendiri telah memiliki Wisma Daerah (Guest House) sebagai penginapan atau fasilitas bagi tamu daerah.
Tenaga listrik sebagai salah satu bentuk Energi final memegang peranan sangat penting untuk mendorong berbagai aktivitas ekonomi dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sumber Energi Listrik di Kabupaten Balangan saat ini dipasok dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) persero (Tbk) Cabang Barabai, Wilayah Ranting Paringin dan telah memasuki desa-desa hingga ke pelosok. Meski daya yang terpasang baru 14.9333.400 VA / 32.871.900 KWh (data 2011), pasokan listrik sebanyak itu telah melayani 22.722 lebih pelanggan. Dari jumlah itu sebanyak 26.676.856 KWh telah terjual dengan total pendapatan Rp. 14.927.348.761,-
Sementara itu, ketersediaan sarana dan prasarana telekomunikasi serta informasi saat ini berkembang cukup pesat, menjangkau hampir seluruh Kabupaten Balangan hingga ke pelosok desa. Kemudahan informasi dan komunikasi di dukung pula dengan ketersediaan lima Kantor Pos dan Giro yang beroperasi di setiap kecamatan. Untuk tiga Kecamatan yang belum Kantor Pos yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Paringin Selatan dan Halong, telah disediakan Pos Desa Keliling. Tercatat hingga kini 20.000 lebih transaksi penerimaan dan pengiriman surat dan paket Pos, sekitar 57 persen diantaranya merupakan paket/surat kilat khusus.
Di bidang perekonomian, untuk menunjang dan mempermudah transaksi jual-beli masyarakat, telah dibangun Pasar Tradisional Modern Adaro Paringin yang merupakan dengan konsep tradisional modern pertama di Kalsel. Pasar yang dibangun atas kerja sama pemerintah daerah dengan perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia tersebut merupakan wujud dari kemitraan yang terjalin baik antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014