Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS  mewacanakan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Saat ini Pemkab Batola telah menyiapkan lokasi karantina di kawasan Kantor Kecamatan Alalak yang baru. 

Saat ini, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS telah meninjau rencana lokasi karantina baru di kawasan Kantor Kecamatan Alalak, Rabu (27/5) siang. 

Kehadirin bupati yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Azizah Sri Widari dan Kabag Humas dan Protokol (Humpro) Hery Sasmita itu diterima Camat Alalak M Sya’rawi. 

Disiapkannya lokasi karantina dalam kaitan rencana pelaksanaan rapid test massal yang akan digelar di wilayah Kecamatan Alalak dalam waktu segera. 

Sedangkan lokasi yang menjadi sasaran seperti pasar-pasar tradisional, komplek-komplek perumahan termasuk Desa Semangat Dalam. 

Bupati Noormiliyani mengatakan, lokasi karantina Kecamatan Alalak ini akan gunakan untuk menampung pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19. 

"Mengingat daya tampung karantina yang ada di SKB dan Mess KTM Marabahan juga terbatas, maka kita siapkan lagi tempat yang baru,"ujarnya.

Digencarkannya tracking, sebut dia,  mengingat kondisi kasus COVID-19 yang terjadi di Batola belum juga menunjukan tren penurunan, malah justru semakin meningkat. 

“Pemkab Batola tentu harus menyiapkan lokasi karantina bagi warga yang reaktif. Belum lagi hasil swab yang baru keluar setelah 10 hari yang tentunya harus ada lokasi untuk menampung,” papar bupati. 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menambahkan, kendati lokasi karantina berada di kawasan Kecamatan Alalak, namun petugas kesehatan tetap disiagakan di samping juga diberdayakan masyarakat sekitar sebagai pekerja, sehingga pelayanan yang diberikan bisa maksimal dan masyarakat mendapat pekerjaan.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir Gustu-PP) COVID-19 Batola  Hj Azizah Sri Widari mengatakan, pihaknya akan menggelar rapid test massal dengan metode samping di Kecamatan Alalak, Sabtu (30/5). 

Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu menambahkan, Dinkes Batola sendiri menyiapkan 400 alat rapid test untuk masyarakat yang berada di lokasi-lokasi perumahan dan pasar-pasar tradisional.

“Untuk Desa Semangat Dalam kita sudah mendata 160 warga,” katanya.

Dia menjelaskan,  pihaknya juga akan mendata daerah lainnya seperti Alalak Pulau dan Pulau Sugara. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020