Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Belasan rumah penduduk di kawasan Pasar Lama Banjarmasin Tengah hangus terbakar dan rata dengan tanah setelah api berkobar di kawasan tersebut sejak Kamis subuh sekitar pukul 4.25 Wita.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kalsel, Diedin di Banjarmasin, Kamis, membenarkan api berkobar dan melumat habis belasan rumah di kawasan pasar lama itu sejak subuh.

Api membakar belasan rumah di kawasan Pasar Lama tepatnya di Gang Sorong Banjarmasin Tengah. Banyak bangunan rumah yang terbakar disebabkan material hunian umumnya dari kayu.

Hingga saat ini, dari musibah kebakaran itu, tidak ditemukan korban jiwa. Hanya saja, berdasarkan data yang ada warga mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dikatakan, dari data yang masuk ke pihak Tagana Provinsi Kalsel, ada 13 bangunan rumah dan dua toko yang terbakar akibat musibah itu, dan semuanya hangus rata dengan tanah.

Akibat musibah kebakaran yang menghanguskan 13 rumah dan dua toko itu, sekitar 15 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 64 jiwa warga kehilangan tempat tinggal dan sementara waktu harus mengungsi.

"Setelah kita lakukan pengecekan di lapangan hingga saat ini tidak ditemukan korban jiwa, dan penyebab api hingga berkobar itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat," ucapnya kepada Antara.

Untuk diketahui, 15 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal itu adalah Bahriansyah 5 jiwa, Mawardi 3 jiwa, Suriansyah, H.Hulaimi 1 jiwa, Mahfuz 8 jiwa, Ratnawati 2 jiwa. Hj Mei Jannah 2 jiwa, Hj Hadijah 5 jiwa, Kursani 13 jiwa, H Hambali 3 jiwa, Muhaimi 4 jiwa, Hamli 4 jiwa, H Samsiah 5 jiwa.

Sedangkan dua korban yang kehilangan tempat usaha akibat musaibah kebakaran itu diketahui bernama H Sofian dan Mauki. Pada saat kebakaran kedua korban diperkirakan sedang berada di rumah.

Sementara ini, kasus kebakaran tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan telah dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dan dari mana asal api.

Lokasi kebakaran itu juga dipasang garis polisi untuk memudahkan polisi melakukan penyelidikan, dan juga lokasi agar aman tidak dimasuki oleh warga yang tidak berkepentingan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di Banjarmasin untuk berhati-hati apabila menghidupkan api, dan selalu memeriksa keadaan rumah sebelum berpergian terutama kompor dan sejenisnya yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran," tutur pria berbadan besar itu. 7

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014