Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan mengantisipasi kurangnya berkas soal Ujian Nasional (UN) dengan pendistribusian soal ke Polres HSU lebih awal sehingga proses pemilahan oleh guru bisa dilakukan lebih cepat.

Kepala Bidang Bina Pendidikan SMA/SMK/MA Dinas Pendidikan (Disdik) Hulu Sungai Utara HM Yunus di Amuntai, Jumat, mengatakan, kebijakan penyaluran berkas soal UN untuk jenjang pendidikan SLTA yang sudah tiba di kabupaten/kota seminggu sebelum pelaksanaan UN digelar.

"Upaya tersebut untuk mengantisipasi kekurangan berkas soal sebagaimana terjadi pada tahun-tahuan sebelumnya," kata Yunus.

Menurut dia, berkas soal UN SLTA yang tiba di HSU pada sabtu pekan lalu kini telah diamankan di Bagian Intel Polres HSU.

"Karena berkas soal UN sudah tiba seminggu dari hari pelaksanaan UN, semoga tidak terjadi lagi kekurangan berkas soal sebagaimana tahun lalu," katanya.

Berkas soal UN SLTA sudah tiba di HSU sabtu pekan lalu dan diamankan di Bagian Intel Polres HSU membuat pihak Disdik HSU optimis persoalan terkait kekurangan berkas soal tidak terulang lagi.

"Kalau dulu berkas soal tiba pada H-4 sehingga kemaren sempat terjadi keterlambatan pelaksanaan UN di beberapa sekolah akibat kekurangan berkas soal UN" katanya.

Menurut dia, akibat keterlambatan pendistribusian soal, pada UN tahun-tahun sebelumnya, banyak sekolah yang kekurangan berkas soal.

Akibatnya, terpaksa panitia UN diijinkan untuk memotocopy soal agar siswa bisa segera menjawab soal ujian.

Menurut Yunus, rentang waktu seminggu dari tibanya berkas soal UN dengan pelaksanaan UN SLTA yang digelar Senin (14/4), memberi kesempatan yang cukup banyak bagi para guru untuk memilah amplop berkas soal UN di Mapolres sehingga siap didistribusikan ke Polsek-polsek pada H-1 nanti.

Meski datang lebih awal, jika dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya, namun Yunus yakin aspek keamanan dan kerahasiaan soal UN SLTA tetap terjaga, karena dijaga ketat aparat Polres.

"Saya yakin meski jarak antara tibanya berkas soal UN dengan hari pelaksanaan berjarak satu minggu namun kerahasiaan soal UN tetap terjaga dibawah pengamanan aparat kepolisian," katanya.

Pemilahan amplop soal di Mapolres telah dilakukan para guru sejak Kamis agar siap didistribusiakn oleh petugas Disdik pada H-1 ke Polsek-polsek.

Yunus merinci, sejak berkas soal tiba di Mapolres HSU sabtu, proses pemilahan amplop dilakukan Kamis hingga Sabtu, selanjutnya pada H-1 yakni minggu mulai didistribusikan ke Polsek-polsek yang diambil para guru pada Senin pagi.

"Hingga saat ini proses itulah yang paling aman dalam menjaga kerahasiaan soal UN," katanya.

Amplop soal yang akan didistribusikan ke masing-masing sekolah terdiri atas dua amplop, yakni amplop besar yang terdiri sebanyak 20 berkas soal dan amplop kecil yang terdiri atas 10 berkas soal.

"Satu ruang kelas yang terdiri atas 20 siswa akan dibagikan satu amplop besar sedang jumlah siswa lebih 20 maka sisanya ditempatkan di ruang kelas lainnya, dan dibagikan amplop kecil," papar Yunus.

Mengantisipasi kekurangan berkas soal, tambahnya maka berkas soal yang lebih di amplop kecil tersebut akan dibagikan kepada peserta yang belum mendapatkan jatah berkas soal.

"Tidak ada amplop khusus yang menyediakan cadangan soal jika terjadi kekurangan berkas soal UN kecuali pada amplop kecil itu," jelasnya.

Sebanyak 2291 siswa SLTA di HSU serentak mengikuti pelaksaan UN yang digelar Senin nanti, terdiri dari 541 siswa SMA, 1202 siswa MA dan 548 siswa SMK.

"Bila ada satu sekolah yang jumlah siswa peserta UN kurang dari 20 orang maka lokasi pelaksanaannya akan digabung dengan sekolah lainnya, termasuk sekolah yang belum berstatus terakriditasi seperti SMAN 1 Paminggir yang digabung pelaksanaannya dengan SMA Danau Panggang" Jelas Yunus lagi.

Sebanyak 6 buah lembaga pendidikan SMA, 6 buah SMK dan 18 buah MA di HSU telah mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan remedial dan mengikuti try out, baik di tingkat kabupaten maupun propinsi.

Terkait pelaksanaan UN SLTA yang berdekatan waktu pelaksanaannya dengan hiruk pikuk penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Pihak Disdik menyerahkan sepenuhnya pengawasan dan persiapan peserta didik kepada masing-masing sekolah agar para siswanya tidak terganggu dengan adanya penyelenggaran Pileg tersebut.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014