PT Adaro Indonesia mendatangkan dua alat ventilator impor dari luar negeri untuk rumah sakit rujukan COVID-19, yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Hibah dua alat ventilator untuk penanganan pasein COVID-19 ini diserahkan Banjarmasin Representative Office Manager PT Adaro Indonesia Abdurrahman yang diterima langsung oleh Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati di RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu (20/5/2020)

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati, bantuan dua ventilator dari PT Adaro Indonesia ini sangat membantu bagi RSUD Ulin Banjarmasin yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasein COVID-19.

"Kita sudah miliki 10 alat ventilator, jadi 12 alat ventilator dengan bantuan PT Adaro ini," tuturnya.

Suciati menyampaikan, bahwa pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi juga akan membantu sepuluh alat ventilator.

"Saat ini kalau kurang, bisa digunakan alat ventilator milik ICU, jadi dapat terlayani saja semuanya," beber Suciati.

Menurut dia, RSUD Ulin Banjarmasin saat ini merawat sekitar 64 orang yang positif COVID-19, di mana upaya maksimal dilakukan untuk kesembuhan pasien.

Untuk kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis melayani pemeriksaan pasein COVID-19, menurut dia saat ini sudah mencukupi.
 
PT Adaro Indonesia saat menyerahkan bantuan ventilator kepada Direktur RSUD Ulin Banjarmasin.(Antaranews Kalsel/Sukarli)

Sementara itu, Banjarmasin Representative Office Manager PT Adaro Indonesia Abdurrahman mengatakan, penyerahan bantuan dua unit alat ventilator ini sebagai komitmen PT Adaro Indonesia bersama pemerintah untuk menangani COVID-19 agar cepat hilang.

"Kita harap bantuan ini bisa bermanfaat dan semoga pasein yang dirawat di sini cepat sembuh," paparnya.

Menurut dia, untuk RS rujukan COVID-19 di Kalimantan Selatan memang baru RSUD Ulin Banjarmasin yang dibantu alat ventilator ini.

Sebab tambah dia, pengadaan alat ventilator saat ini cukup sulit hingga harus impor dari luar negeri.

"Ini dari luar negeri, karena waktu itu harus mesan agak lama, tidak ada di dalam negeri, mungkin dari Amerika ini dibelinya," papar Abdurrahman.

Dikatakan dia, PT Adaro Indonesia memberi bantuan senilai Rp20 miliar dalam membantu penanganan COVID-19 ini, bentuknya macam-macam.

"Bentuknya selain ventilator ini, ada ambulance dan APD, sebagian besar sudah diserahkan ke daerah-daerah," tutur Abdurahman.



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020