Satgas Pangan Polda Kalsel menyambangi sejumlah distributor guna mengecek pendistribusian gula jelang Lebaran Idul Fitri.

"Ada lima agen gula kristal putih yang kami cek, kondisi stok aman alias mencukupi untuk pasokan di pasaran sesuai permintaan pedagang," terang AKBP H Suyitno Ardhi, Tim Satgas Pangan Polda Kalsel di Banjarmasin, Senin.

Adapun distributor yang disambangi petugas yaitu CV Central Fajar dengan stok gula 90 ton, CV Barito Utama stok 500 ton, H Aslam stok 19,5 ton. Sementara CV Bintang Cemerlang dan Wiliam stoknya telah habis dipasarkan dan sekarang menunggu kiriman.

Sebelumnya Perum Bulog Kalimantan Selatan juga telah mendatangkan gula sebanyak 350 ton dari Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan di wilayah ini, menyusul pasokan gula dari Lampung sebanyak 250 ton.

Selain itu, Bulog Kalsel masih memiliki stok gula kristal putih sekitar 208 ton, yang jumlahnya terus berkurang setiap hari karena disalurkan kepada masyarakat.
Tim Satgas Pangan Polda Kalsel menyambangi sejumlah distributor gula. (ANTARA/Firman)


Suyitno mengatakan, hingga memasuki satu pekan menjelang Lebaran, tidak terjadi gejokak di pasaran untuk pangan dan bahan pokok penting lainnya.
Harga cenderung stabil mengingat stok dari distributor juga mencukupi setiap harinya.

"Pandemi COVID-19 juga sangat berasa dampaknya. Daya beli masyarakat cenderung turun, sehingga tidak ada aksi borong atau permintaan meningkat dari suatu barang. Alhasil, stok dan harga stabil," jelas Kasubdit 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel itu.

Berdasarkan hasil pemantauan harga bahan pokok di pasaran, tambah Suyitno, di antaranya bawang merah sedang dijual Rp42.100/Kg, bawang putih honan Rp29.200/Kg, beras siam biasa lokal Rp10.500/Lt, cabe merah biasa segar Rp28.700/Kg, daging ayam kampung sedang Rp62.700/Kg, daging ayam ras sedang Rp27.300/Kg, daging sapi beku Rp80.000/Kg, gula pasir putih Rp15.000/Kg, minyak goreng curah kuning Rp10.500/Lt, telur ayam ras sedang Rp20.000/Kg.

"Semua tidak mengalami kenaikan dan sesuai harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hanya gula yang masih belum bisa kembali di harga Rp12.500 karena stok lama dari pedagang yang membeli dengan harga mahal," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020