Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meminta seluruh guru menggunakan hak suara dalam pemilihan umum legislatif dan tidak menjadi golput (golongan putih) atau pemilih yang tidak menyalurkan hak suaranya.


"Kami meminta guru dan anggota masyarakat yang memiliki hak suara menggunakan haknya dalam pemilu legislatif," ujar gubernur di sela acara sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan hal itu di depan sekitar 2.000 kepala sekolah tingkat SD dan SMP seluruh Kalsel yang diundang dalam sosialisasi program BOS tahap kedua yang pencairannya dijadwalkan awal April 2014.

Menurut dia, saat ini di tengah masyarakat sudah muncul gerakan anti-pemilu yang mengajak pemilih tidak menggunakan hak suaranya pada pemilu legislatif yang digelar tanggal 9 April 2014.

"Gerakan anti-pemilu yang mengajak pemilih agar tidak memilih bukan hanya isu, tetapi sudah nyata muncul gerakannya sehingga kami minta guru di Kalsel tidak masuk dalam golput itu," ujarnya.

Ditegaskan, ajakan golput yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab adalah mengajak pemilih tidak datang ke TPS, meminta pemilih tidak mencoblos surat suara hingga merusak surat suara saat di bilik suara.

"Harapan kami, seluruh guru dan pemilih di Kalsel tidak mengikuti ajakan gerakan itu. Termasuk golput dalam bentuk lain atau disingkat golongan penunggu uang tunai," kata orang nomor satu di Kalsel itu.

Dikatakan, guru dan seluruh pemilih diimbau menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS dan menyalurkan hak demokrasinya dengan memilih partai maupun calon anggota legislatif pilihannya.

Menurutnya, pilihan partai maupun caleg menentukan nasib dan masa depan bangsa lima tahun ke depan sehingga pemilih diharapkan datang ke TPS di lingkungannya menyalurkan hak suaranya.

"Ajak seluruh anggota keluarga mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Soal pilihan terserah masing-masing karena pemilih bisa menilai mana partai dan caleg yang baik," katanya.

  Ditambahkan, partisipasi pemilih di Kalsel diharapkan mencapai 70 hingga 80 persen sehingga pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih partai dan wakil rakyat dinilai sukses dengan tingginya partisipasi pemilih.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014