Walau dalam pandemi Corona Virus (COVID-19), Pemerintah Kabupaten Tapin tetap akan laksanakan pembangunan Rumah Sakit Datu Sanggul baru di tahun ini.

"Walau ada kendala dikarenakan pandemi COVID-19, namun pembangunan RSUD Datu Sanggul dipastikan akan tetap terlaksana ditahun ini," ujar Bupati Tapin, HM Arifin Arpan di Rantau.

Dijelasakan Bupati, pembangunan RSUD Datu Sanggul dengan menggunakan dana total Rp148,66 miliyar tersebut tidak menggunakan dana APBD Tapin.

"Karena ini menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI) sehingga tidak mengganggu dana APBD dan tidak terdampak pada dana penanggulangan COVID," ujarnya.

Namun, pembangunan yang rencana akan dimulai pada bulan Juli 2020, beberapa kendala dipastikan ada, seperti adanya protokol kesehatan bagai pekerja yang datang dari luar pulau kesehatan.

"Karena tenaga kerja pembangunannya ada sebagian dari luar pulau, tentu harus menjalani protokol kesehatan, misal harus karantina terlebih dahulu," ujar Bupati.

Untuk target pembangunan sendiri, bupati tidak bisa memastikan apakah akan terlaksana sesuai target awal yakni, pembangunan di tahun 2020 ini harus mencapai 60 persen.

"Apakah target pembangunan tahun ini akan akan terealisasi, kita tidak bisa memastikan, namun kita targetkan tahun 2021 pembangunam selesai 100 persen," ujarnya lagi.

Diketahui, pembangunan RSUD Datu Sanggul sendiri menggunakan dana talangan dari PT SMI sebesar Rp148,66 miliyar yang digunakan untuk pembangunan fisik Rp125 miliyar dan Rp23,66 miliyar untuk peralatan.

Pemkab Tapin sendiri menyediakan luas lahan 4,8 hektare untuk pembangunan RSUD Datu Sanggul dengan rencana luas bangunan 10.920 m2.

Untuk desain sendiri, Bupati menginginkan RSUD yang baru tersebut menggunakan desain tipe modern dan tentunya harus ramah lingkungan.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020