Aplikasi Alodokter memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara daring untuk setiap pasien COVID-19. Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan mendapatkan bimbingan medis secara daring untuk mendukung proses pemulihan.

“Kami ingin mendukung penuh pasien-pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri. Kami menyadari bahwa masa ini pastinya merupakan masa yang sulit bagi pasien dan keluarganya, untuk itu kami ingin melakukan upaya terbaik demi membantu mereka dari sisi medis," kata Suci Arumsari, Co-Founder dan Director Alodokter dalam siaran resmi, Senin.

Baca juga: Dokter kini bisa dapatkan kredit profesi daring untuk perbarui izin praktik

Suci mengatakan, layanan ini diharapkan bisa meringankan beban pada sistem luring perawatan kesehatan. Dengan memantau kesehatan pasien dari jarak jauh, semakin banyak kapasitas yang tersedia untuk pasien kritis di rumah sakit.

Layanan ini pun dibuat untuk meminimalkan penularan dan penyebaran penyakit akibat banyaknya pasien yang melakukan perjalanan ke rumah sakit.

Baca juga: 59 tenaga medis termasuk dokter di RSUD M Yunus dikarantina

Layanan kesehatan, didukung oleh Kementerian Kesehatan, memungkinkan pasien COVID-19 mendapatkan konsultasi gratis secara intensif dengan tim dokter Alodokter setiap saat seperti dokter pribadi.

Tim dokter yang terlibat dalam layanan ini berasal dari berbagai latar belakang dan bidang keahlian, seperti dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dan psikiater.

Dokter yang ditunjuk akan secara aktif mengikuti dan memantau kondisi pasien setiap hari secara digital melalui aplikasi. Pasien akan dibimbing setiap saat pada masa perawatan, dalam bentuk komunikasi intensif.

Pasien COVID-19 dapat mengakses platform melalui tautan registrasi https://get.alodokter.com/dokter-pribadi-gratis. Program ini memiliki sistem keamanan privasi kerahasiaan riwayat kesehatan pasien terjaga.
 

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020