Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membentuk kader penyuluh antinarkoba yang berasal dari siswa sekolah menengah atas beberapa sekolah di kota itu.
Pembentukan kader penyuluh antinarkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru itu dikukuhkan Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli di Hotel Montana Banjarbaru, Senin.
"Kami mendukung langkah BNN yang membentuk kader penyuluh anti narkoba dan diharapkan setiap kader mampu mencegah siswa terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Wakil Wali Kota.
Menurut dia, siswa sebagai kader penyuluh antinarkoba harus mampu menjadi penggerak program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) terutama dilingkungan sekolah.
Dijelaskannya, kader P4GN harus mempunyai empat kriteria yakni peduli terhadap permasalahan narkoba, memiliki pengetahuan tentang narkoba, mampu berkomunikasi dan mampu memberikan motivasi kepada orang lain.
"Harapan kami, siswa yang ditunjuk sebagai kader penyuluh antinarkoba berperan aktif dalam setiap program P4GN sekaligus menjadi pelopor bagi pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sekolah," pesannya.
Kepala BNN Kota Banjarbaru Noor Fadilah mengatakan, kader penyuluh antinarkoba yang dikukuhkan 30 orang berasal dari empat sekolah yakni SMAN 1 dan SMAN 3 masing-masing dan SMKN 1 dan SMKN 3 sebanyak 12 orang.
"Kader yang ditetapkan merupakan angkatan II dan selain pengukuhan juga digelar Focus Group Discussion (FGD) tentang pembentukan satgas antinarkoba di sekolah yang diisi diskusi tentang narkoba," ujarnya.
Dikatakannya, maksud pengkaderan dengan merekrut siswa sekolah adalah sebagai upaya kebersamaan mendukung pelaksanaan penyebarluasan informasi P4GN di lingkungan sekolah terutama di kalangan siswa.
"Tujuannya memberikan informasi tentang melalui setiap kader anti narkoba sebagai sarana menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing," ujarnya.
Ditambahkannya, selain menjadi kader anti narkoba di sekolah, setiap kader juga mampu menyosialisasikan cara P4GN untuk mengantisipasi maraknya pengguna narkoba di tengah lingkungan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membentuk kader penyuluh antinarkoba yang berasal dari siswa sekolah menengah atas beberapa sekolah di kota itu.
Pembentukan kader penyuluh antinarkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru itu dikukuhkan Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli di Hotel Montana Banjarbaru, Senin.
"Kami mendukung langkah BNN yang membentuk kader penyuluh anti narkoba dan diharapkan setiap kader mampu mencegah siswa terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Wakil Wali Kota.
Menurut dia, siswa sebagai kader penyuluh antinarkoba harus mampu menjadi penggerak program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) terutama dilingkungan sekolah.
Dijelaskannya, kader P4GN harus mempunyai empat kriteria yakni peduli terhadap permasalahan narkoba, memiliki pengetahuan tentang narkoba, mampu berkomunikasi dan mampu memberikan motivasi kepada orang lain.
"Harapan kami, siswa yang ditunjuk sebagai kader penyuluh antinarkoba berperan aktif dalam setiap program P4GN sekaligus menjadi pelopor bagi pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sekolah," pesannya.
Kepala BNN Kota Banjarbaru Noor Fadilah mengatakan, kader penyuluh antinarkoba yang dikukuhkan 30 orang berasal dari empat sekolah yakni SMAN 1 dan SMAN 3 masing-masing dan SMKN 1 dan SMKN 3 sebanyak 12 orang.
"Kader yang ditetapkan merupakan angkatan II dan selain pengukuhan juga digelar Focus Group Discussion (FGD) tentang pembentukan satgas antinarkoba di sekolah yang diisi diskusi tentang narkoba," ujarnya.
Dikatakannya, maksud pengkaderan dengan merekrut siswa sekolah adalah sebagai upaya kebersamaan mendukung pelaksanaan penyebarluasan informasi P4GN di lingkungan sekolah terutama di kalangan siswa.
"Tujuannya memberikan informasi tentang melalui setiap kader anti narkoba sebagai sarana menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing," ujarnya.
Ditambahkannya, selain menjadi kader anti narkoba di sekolah, setiap kader juga mampu menyosialisasikan cara P4GN untuk mengantisipasi maraknya pengguna narkoba di tengah lingkungan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014