Legislatif Kabupate Kotabaru mengkofirmasi kepada camat Kelumpang Hulu mengenai status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) warga Desa Cantung yang kemudian meninggal di Rumah Sakit Brigjen Hasan Basri Kandangan, Hulu Sungai Selatan dengan dugaan terpapar virus corona.

Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Suji Hendra mengaku sangat memahami keresahan warga akibat pemberitaan adanya warga Cantung yang meninggal di Kandangan saat dalam perawatan di rumah sakit dengan status PDP karena terpapar COVID-19.

"Kami datang ke cantung langsung menemui camat setempat menanyakan riwayat keberadaan almarhumah sebelum meninggal dengan status PDP sebagaimana disampaikan petugas Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten HSS," kata Suji, Kamis.

Dari penjelasan camat lanjut dia, almarhumah memang warga Cantung dan dalam beberapa tahun belakangan sudah mengidap sejumlah penyakit kronis diantaranya diabetes atau kencing manis, jantung dan TBC.

Dalam beberapa bulan terakhir almarhumah sempat berobat dan opname di Rumah Sakit dr Andi Abdurrahman di Tanah Bumbu, bahkan beberapa waktu sebelum yang bersangkutan ke Kandangan kondisi kesehatannya cukup parah, sehingga harus memerlukan bantuan saat hendak jalan atau ke kamar kecil.

Informasi yang berkembang, perjalanannya ke Kandangan ingin berobat secara tradisional di daerah tempat kelahirannya, karena tidak ingin anggota badannya diamputasi akibat diabetes yang kian parah.

Namun sesampainya di Kandangan saat diperiksa oleh petugas kesehatan setempat, yang bersangkutan mengalami suhu badannya tinggi sehingga perlu diperiksa hingga harus menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit setempat yang kemudian diketahui hasil pemeriksaan reaktif dan dinyatakan status PDP.

"Jadi saat di rumah (Cantung) almarhum masih belum berstatus PDP, kemungkinan mulai dalam perjalanan atau ketika sudah di sana (Kandangan) almarhumah terpapar virus corona sehingga berstatus PDP itu," jelas Suji menyampaikan hasil keterangan camat Kelumpang Hulu.

Sehubungan itu, politisi Partai PAN ini menuturkan, sebagai tindak lanjut atas kejadian tersebut, semua anggota keluarga almarhum di Cantung dan warga yang sering membantu saat masih di rumah dilakukan Rapid tes oleh dinas kesehatan dan diketahui hasil semuanya negatif atau tidak reaktif.

"Sehingga dengan demikian dapat dijelaskan kepada masyarakat setempat mengenai hasil pemeriksaan tadi sehingga tidak lagi menjadi keresahan," pungkas Suji.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020