Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK berpendapat, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) patut menjadi contoh bagi kabupaten/kota di provinsinya tersebut dalam penanganan virus Corona atau COVID-19.

Pasalnya, di "Bumi Agung" HSU jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) cenderung menurun, ujar politikus senior Partai Golkar yang bergelar sarjana hukum, magister hukum, serta mendapat gelar doktor kehormatan itu di Banjarmasin, Rabu.

Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menunjuk hasil pemutakhiran data oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat provinsi tersebut yang tayang tiap hari pukul 16.00 WITA.

Sebagai contoh dari pemutakhiran data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, 6 Mei 2020 pukul 16.00 WITA, ODP di HSU tercatat 12 orang, sebelumnya 4 Mei lalu sebanyak 18 orang.

Begitu pula pasein dalam pengawasan (PDP) serta mereka yang positif terkena COVID-19 atau yang meninggal dunia  karena virus Corona tersebut di Bumi Agung HSU itu nol, demikian Supian HK.
Hasil pemutakhiran data oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel per 6 Mei 2020 pukul 16.00 WITA. (Istimewa)

Agung merupakan motto daerah HSU yang pengertiannya bukan saja pemerintah dan masyarakat setempat menginginkan keagungan atau tempat yang agung, tetapi dalam sejarah mengungkapkan di kabupaten tersebut pada masa kerajaan Hindu terdapat sebuah candi bernama Candi Agung.

Candi Agung tersebut mempunyai hubungan dengan sebuah lagu berjudul "kasih putus di tengah jalan (lubuk badangsanak) yang mengisahkan Sukma Raga dan Patma Raga anak Empu Mandastana, serta Putri Junjung Buih dan Patih Lambung Mangkurat.

Situs Candi Agung tersebut masih dalam wilayah kota Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota HSU yang sekitar 60 persen kawasannya merupakan daerah rawa monoton, terkenal dengan Kerbau Rawa serta Itik Alabio.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020