Kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan pada Minggu(3/5) kembali bertambah 17 orang hingga melonjak menjadi 196 kasus dibanding Sabtu (2/5) 179 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru mengatakan, hingga Minggu petang ada kenaikan kasus positif 17 kasus, dan pasien sembuh juga bertambah 7 orang hingga menjadi 31 orang.
Pasien sembuh tersebut, seluruhnya berasal dari pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh tim kesehatan yang telah bekerja keras," katanya.
Kenaikan kasus COVID-19 tersebut antara lain, 16 orang berasal dari hasil penelusuran tim gugus tugas dan 1 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berdasarkan hasil tes swab hasilnya positif.
Sebanyak 16 kasus hasil penelusuran tersebut berasal dari Kabupaten Banjar 1 orang, Kabupaten Tapin 6 orang dan Kabupaten Tanah Bumbu 9 orang.
Adapun sebaran kasus pada 12 kabupaten dan kota adalah, Kota Banjarmasin yang kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih menjadi daerah terbanyak kasus COVID-19 dengan jumlah 60 kasus, 37 orang dalam perawatan, 14 orang sembuh dan 9 orang meninggal dunia.
Menyusul Kabupaten Barito Kuala tetap 35 kasus dengan 33 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, selanjutnya Kota Banjarbaru dengan 25 kasus, sebanyak 22 orang dalam perawatan dan 3 orang sembuh.
Kemudian Kabupaten Banjar sebanyak 15 kasus, 9 orang dalam perawatan, 5 orang dan 1 orang meninggal dunia. Ketiga kabupaten yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin tersebut, kini sedang dalam proses pengajuan PSBB.
Kabupaten Tanah Bumbu melonjak dari sebelumnya 13 kasus menjadi 22 kasus, sebanyak 20 orang dalam perawatan, 2 orang sembuh. Sedangkan Tanah Laut, 13 kasus yakni 12 orang dalam perawatan 1 orang sembuh.
Kemudian, Kabupaten Kotabaru, 1 kasus dalam perawatan, Kabupaten Tapin sebelumnya 4 kasus kini menjadi 10 kasus, 9 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia. Sementara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 kasus, 3 orang dalam perawatan dan 1 sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 kasus dalam perawatan, Kabupaten Tabalong 6 kasus di mana orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, dan Kabupaten Balangan 2 kasus, yakni satu orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi satu-satunya kabupaten yang hingga kini masih nol kasus COVID-19 atau dalam zona hijau.
Sedangkan Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 40 kasus dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.227 orang.
Pada kesempatan tersebut, Muslim meminta warga yang pernah kontak dengan pasien positif segera melaporkan diri, untuk ditindaklanjuti oleh tim medis dengan melakukan tes rapid test maupun tes PCR.
"Saya minta, masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif segera bergegas melaporkan diri ke petugas medis, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih awal untuk mencegah penyebaran kasus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru mengatakan, hingga Minggu petang ada kenaikan kasus positif 17 kasus, dan pasien sembuh juga bertambah 7 orang hingga menjadi 31 orang.
Pasien sembuh tersebut, seluruhnya berasal dari pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh tim kesehatan yang telah bekerja keras," katanya.
Kenaikan kasus COVID-19 tersebut antara lain, 16 orang berasal dari hasil penelusuran tim gugus tugas dan 1 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berdasarkan hasil tes swab hasilnya positif.
Sebanyak 16 kasus hasil penelusuran tersebut berasal dari Kabupaten Banjar 1 orang, Kabupaten Tapin 6 orang dan Kabupaten Tanah Bumbu 9 orang.
Adapun sebaran kasus pada 12 kabupaten dan kota adalah, Kota Banjarmasin yang kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih menjadi daerah terbanyak kasus COVID-19 dengan jumlah 60 kasus, 37 orang dalam perawatan, 14 orang sembuh dan 9 orang meninggal dunia.
Menyusul Kabupaten Barito Kuala tetap 35 kasus dengan 33 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, selanjutnya Kota Banjarbaru dengan 25 kasus, sebanyak 22 orang dalam perawatan dan 3 orang sembuh.
Kemudian Kabupaten Banjar sebanyak 15 kasus, 9 orang dalam perawatan, 5 orang dan 1 orang meninggal dunia. Ketiga kabupaten yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin tersebut, kini sedang dalam proses pengajuan PSBB.
Kabupaten Tanah Bumbu melonjak dari sebelumnya 13 kasus menjadi 22 kasus, sebanyak 20 orang dalam perawatan, 2 orang sembuh. Sedangkan Tanah Laut, 13 kasus yakni 12 orang dalam perawatan 1 orang sembuh.
Kemudian, Kabupaten Kotabaru, 1 kasus dalam perawatan, Kabupaten Tapin sebelumnya 4 kasus kini menjadi 10 kasus, 9 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia. Sementara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 kasus, 3 orang dalam perawatan dan 1 sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 kasus dalam perawatan, Kabupaten Tabalong 6 kasus di mana orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, dan Kabupaten Balangan 2 kasus, yakni satu orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi satu-satunya kabupaten yang hingga kini masih nol kasus COVID-19 atau dalam zona hijau.
Sedangkan Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 40 kasus dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.227 orang.
Pada kesempatan tersebut, Muslim meminta warga yang pernah kontak dengan pasien positif segera melaporkan diri, untuk ditindaklanjuti oleh tim medis dengan melakukan tes rapid test maupun tes PCR.
"Saya minta, masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif segera bergegas melaporkan diri ke petugas medis, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih awal untuk mencegah penyebaran kasus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020