Kasus positif COVID-19 di Kalimantan Selatan mencapai 179 orang bertambah 9 orang dibanding pada Kamis (30/4) sebanyak 170 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru Jumat petang mengatakan, dari 179 kasus tersebut sebanyak 24 orang sembuh dan 10 orang meninggal.
Penambahan 9 kasus positif tersebut, kata Muslim berdasarkan hasil tracing petugas epidemiologi di Kabupaten Tanah Laut.
Selanjutnya 9 pasien yang terpapar positif ini menjalani isolasi di gedung karantina khusus di Pelaihari.
Dari sebanyak 145 kasus positif tersebut, sebanyak 38 orang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kalsel dan 107 menjalani isolasi mandiri maupun karantina khusus.
Pasien dalam perawatan masing-masing, di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 22 kasus, RS Moch Anshari Saleh Banjarmasin sebanyak 4 kasus.
Kemudian RS H Boeyasin Tanah Laut 1 kasus, di RS Abdul Azis Marabahan Batola sebanyak 1 kasus, RS Idaman Banjarbaru sebanyak 1 kasus, RS Damanhuri Barabai Hulu Sungai Tengah sebanyak 3 kasus.
RS Hasan Basry Kandangan sebanyak 1 kasus, RS Bhayangkara Banjarmasin sebanyak 4 kasus dan RS Ratu Zaleha Martapura Kabupaten Banjar sebanyak 1 kasus.
Adapun sebaran kasus pada 12 kabupaten dan kota adalah, Kota Banjarmasin yang kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih menjadi daerah terbanyak kasus COVID-19 dengan jumlah 59 kasus, 41 dalam perawatan, 10 sembuh dan 8 meninggal.
Menyusul Kabupaten Barito Kuala yang juga terus mengalami penambahan kasus yang kini mencapai 35 kasus dengan 33 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, selanjutnya Kota Banjarbaru dengan 25 kasus, sebanyak 23 kasus dalam perawatan 2 kasus sembuh.
Kemudian Kabupaten Banjar sebanyak 14 kasus, 8 kasus dalam perawatan, 5 sembuh dan 1 meninggal. Ketiga kabupaten yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin tersebut, kini sedang dalam proses pengajuan PSBB.
Kabupaten Tanah Bumbu 13 kasus, sebanyak 12 kasus dalam perawatan, 1 kasus sembuh, Tanah Laut, melonjak tajam dari sebelumnya 4 kasus, kini menjadi 13 kasus positif.
Kemudian, Kotabaru, 1 kasus dalam perawatan, Tapin 4 kasus dimana 3 kasus dalam perawatan dan 1 meninggal dunia, Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 kasus dalam perawatan.
Hulu Sungai Tengah 3 kasus dalam perawatan, Tabalong 6 kasus dimana 4 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, dan Balangan 2 kasus satu kasus dalam perawatan dan 1 kasus sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi satu-satunya kabupaten yang hingga kini masih nol kasus COVID-19 atau dalam zona hijau.
Tercatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.234 orang berkurang sebanyak 36 orang dibandingkan sebelumnya sebanyak 1.270 orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 23 kasus.
Muslim mengungkapkan, meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Kalsel, antara lain karena kerja keras tim gugus tugas terus berupaya melakukan tracing kepada seluruh orang yang kontak langsung dengan pasien COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru Jumat petang mengatakan, dari 179 kasus tersebut sebanyak 24 orang sembuh dan 10 orang meninggal.
Penambahan 9 kasus positif tersebut, kata Muslim berdasarkan hasil tracing petugas epidemiologi di Kabupaten Tanah Laut.
Selanjutnya 9 pasien yang terpapar positif ini menjalani isolasi di gedung karantina khusus di Pelaihari.
Dari sebanyak 145 kasus positif tersebut, sebanyak 38 orang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kalsel dan 107 menjalani isolasi mandiri maupun karantina khusus.
Pasien dalam perawatan masing-masing, di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 22 kasus, RS Moch Anshari Saleh Banjarmasin sebanyak 4 kasus.
Kemudian RS H Boeyasin Tanah Laut 1 kasus, di RS Abdul Azis Marabahan Batola sebanyak 1 kasus, RS Idaman Banjarbaru sebanyak 1 kasus, RS Damanhuri Barabai Hulu Sungai Tengah sebanyak 3 kasus.
RS Hasan Basry Kandangan sebanyak 1 kasus, RS Bhayangkara Banjarmasin sebanyak 4 kasus dan RS Ratu Zaleha Martapura Kabupaten Banjar sebanyak 1 kasus.
Adapun sebaran kasus pada 12 kabupaten dan kota adalah, Kota Banjarmasin yang kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih menjadi daerah terbanyak kasus COVID-19 dengan jumlah 59 kasus, 41 dalam perawatan, 10 sembuh dan 8 meninggal.
Menyusul Kabupaten Barito Kuala yang juga terus mengalami penambahan kasus yang kini mencapai 35 kasus dengan 33 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, selanjutnya Kota Banjarbaru dengan 25 kasus, sebanyak 23 kasus dalam perawatan 2 kasus sembuh.
Kemudian Kabupaten Banjar sebanyak 14 kasus, 8 kasus dalam perawatan, 5 sembuh dan 1 meninggal. Ketiga kabupaten yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin tersebut, kini sedang dalam proses pengajuan PSBB.
Kabupaten Tanah Bumbu 13 kasus, sebanyak 12 kasus dalam perawatan, 1 kasus sembuh, Tanah Laut, melonjak tajam dari sebelumnya 4 kasus, kini menjadi 13 kasus positif.
Kemudian, Kotabaru, 1 kasus dalam perawatan, Tapin 4 kasus dimana 3 kasus dalam perawatan dan 1 meninggal dunia, Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 kasus dalam perawatan.
Hulu Sungai Tengah 3 kasus dalam perawatan, Tabalong 6 kasus dimana 4 kasus dalam perawatan dan 2 kasus sembuh, dan Balangan 2 kasus satu kasus dalam perawatan dan 1 kasus sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi satu-satunya kabupaten yang hingga kini masih nol kasus COVID-19 atau dalam zona hijau.
Tercatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.234 orang berkurang sebanyak 36 orang dibandingkan sebelumnya sebanyak 1.270 orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 23 kasus.
Muslim mengungkapkan, meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Kalsel, antara lain karena kerja keras tim gugus tugas terus berupaya melakukan tracing kepada seluruh orang yang kontak langsung dengan pasien COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020