Seluruh kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara hingga Kamis (30/4) sudah menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang berstatus ODP atau Orang Dengan Pengawasan.

Tempat isolasi yang ditetapkan tim gugus tugas kecamatan lebih banyak mengarah ke gedung-gedung sekolah yang saat ini sedang tidak dimanfaatkan karena para siswa belajar di rumah di tengah wabah COVID-19.

Sebagian kecamatan lagi menetapkan gedung serba guna sebagai tempat isolasi dengan  fasilitas didrop dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Masing-masing kecamatan mendapat bantuan fasilitas tempat tidur sebanyak 10 unit dan sprei, perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, odol, handuk dan dispenser untuk minum.

Meski demikian, Kepala BPBD yang sekaligus ketua harian gugus tugas P3 COVID Kabupaten HSU Sugeng Riyadi ketika dikonfirmasi belum bersedia menyampaikan berapa anggaran yang dialokasikan untuk tempat isolasi masing-masing kecamatan.
 
Tempat isolasi di Kecamatan Amuntai Selatan berada.di SMP Desa Banyu Hirang. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

"Kami data dulu, sebenarnya soal lokasi untuk tempat isolasi yang di kecamatan sudah siap, tapi belum di data, " ujar Sugeng yang dihubungi beberapa waktu lalu.

Namun berdasarkan pemantauan dilapangan, seluruh tempat isolasi belum ada warga yang menempatinya. Padahal jumlah ODP di Kabupaten HSU berdasarkan data terbaru (update) Kamis 30 April pukul 16.00 wita berjumah 15 orang, sedangkan yang selesai ODP 98 orang.

Sementara Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) sebanyak 1582 orang, total pelaku perjalanan yang di test screening sebanyak 1695 orang serta Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan konfirmasi masih nol.

Ketua bidang kesehatan gugus tugas P3 COVID 19 Agus Fidliansyah mengatakan, sebagian besar ODP melakukan isolasi mandiri karena pada saat itu belum semua tempat isolasi disiapkan dikecamatan.
 
Gedung Serba Guna di Kecamatan Paminggir yang dijadikan tempat isolasi. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

"Setelah tiba dari perjalanan daerah lain yang berstatus zona merah, maka warga bersangkutan harus memeriksakan diri ke puskesmas yang selanjutnya melakukan isolasi selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus COVID 19," terangnya.

Penetapan tempat isolasi ini sendiri melalui proses rapat koordinasi yang dihadiri seluruh anggota gugus tugas kecamatan seperti camat, kapolsek, danramil, kepala puskesmas, Ketua BPD, kepala sekolah dan lainnya.
 
Camat Paminggir H Hanafi meninjau tempat isolasi. (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Adapun tempat Isolasi di Kecamatan Amuntai Tengah berada di SMAN 1, Kecamatan Amuntai Selatan di SMP 2 di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Babirik di MAN 4, Kecamatan Banjang di SDN Banjang 1 dan Kecamatan Amuntai Utara di SMP 1.

Beberapa kecamatan lebih memilih gedung serba guna sebagai tempat isolasi seperti Kecamatan Haur Gading, Sungai Tabukan, Paminggir dan Danau Panggang. Selain itu kecamatan Danau Panggang juga menjadikan Aula kecamatan sebagai tempat isolasi.

Kecamatan Sungai Tabukan sempat mengajukan MTsN Zadul Ma'ad di Desa Gelagah namun terakhir beralih ke gedung serba guna yang dekat dengan kantor kecamatan dan puskesmas.

"Jadi kita lebih mudah mengawasinya," kata Camat Sei Tabukan Fitri Hernadi.

Namun kondisi gedung yang tanpa plafon membuat banyak kotoran kekelawar berjatuhan sehingga persiapan tempat isolasi dilakukan jika sudah ada warga yang akan mengisinya.

Sedang Kecamatan Sungai Pandan paling terakhir yang menetapkan tempat isolasi karena sempat dua kali berpindah yang semula SMA 1 Alabio, pindah ke SMP 3 Alabio dan terakhir di SDN Sungai Pandan Tengah.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020