Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Unit Patroli Kota (Patko) Polresta Banjarmasin, mengamankan delapan orang yang diduga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat polisi melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) dengan cara patroli.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Jumat mengatakan, delapan orang itu diantaranya lima orang laki-laki dan tiga orang wanita.
Mereka semua tidak dapat menunjukan KTP saat anggota polisi melakukan pemeriksaan sekitar pukul 01.00 wita atau pada Jumat (7/3) dini hari.
Dikatakan, delapan orang terjaring diamankan dari dua tempat yang berbeda diantaranya di kawasan taman terbuka hijau Kamboj dan jalan Kampung Melayu Banjarmasin Tenga.
"Mereka semua tidak dapat menunjukan KTP saat dilakukan pemeriksaan, karena tengah malam masih berada diluar rumah tanpa tujuan, karena dicurigai sehingga dibawa kekantor untuk dilakukan pendataan," terangnya kepada Antara.
Selain itu delapan orang tersebut, bukan hanya di data tapi mereka juga dilakukan pembinaan dan proses hukum berupa tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Namun, sebelumnya mereka semua diberikan surat pernyataan untuk ditandatangani dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, dan bersedia dihukum apabila melanggar pernyataan yang mereka tandatangani sendiri.
"Guna menimbulkan efek jera kelima laki-laki dan tiga wanita itu terpaksa diamankan di Satuan Sabhara selama lebih kurang 1X24 jam," ucap pria berkumis tipis itu.
Razia pekat ini dilakukan secara rutin dalam setiap malamnya, dan dilaksanakan oleh Unit Patko yang bertugas piket malam, dan diperintahkan harus mendapatkan hasil.
Untuk razia pekat sendiri, difokuskan menindak tegas terhadap para pelaku pekat yang mana diantaranya, pemabuk, PSK, minuman keras, ngelem fox, balapan liar serta lainnya.
"Kegiatan ini kita lakukan karena saat ini Banjarmasin sedang menghadapi jelang Pemilu 2014, agar kondisi tetap aman, nyaman dan tertib serta kota ini selalu dalam keadaan yang kondusif," tuturnya saat diruang kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Unit Patroli Kota (Patko) Polresta Banjarmasin, mengamankan delapan orang yang diduga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat polisi melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) dengan cara patroli.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Jumat mengatakan, delapan orang itu diantaranya lima orang laki-laki dan tiga orang wanita.
Mereka semua tidak dapat menunjukan KTP saat anggota polisi melakukan pemeriksaan sekitar pukul 01.00 wita atau pada Jumat (7/3) dini hari.
Dikatakan, delapan orang terjaring diamankan dari dua tempat yang berbeda diantaranya di kawasan taman terbuka hijau Kamboj dan jalan Kampung Melayu Banjarmasin Tenga.
"Mereka semua tidak dapat menunjukan KTP saat dilakukan pemeriksaan, karena tengah malam masih berada diluar rumah tanpa tujuan, karena dicurigai sehingga dibawa kekantor untuk dilakukan pendataan," terangnya kepada Antara.
Selain itu delapan orang tersebut, bukan hanya di data tapi mereka juga dilakukan pembinaan dan proses hukum berupa tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Namun, sebelumnya mereka semua diberikan surat pernyataan untuk ditandatangani dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, dan bersedia dihukum apabila melanggar pernyataan yang mereka tandatangani sendiri.
"Guna menimbulkan efek jera kelima laki-laki dan tiga wanita itu terpaksa diamankan di Satuan Sabhara selama lebih kurang 1X24 jam," ucap pria berkumis tipis itu.
Razia pekat ini dilakukan secara rutin dalam setiap malamnya, dan dilaksanakan oleh Unit Patko yang bertugas piket malam, dan diperintahkan harus mendapatkan hasil.
Untuk razia pekat sendiri, difokuskan menindak tegas terhadap para pelaku pekat yang mana diantaranya, pemabuk, PSK, minuman keras, ngelem fox, balapan liar serta lainnya.
"Kegiatan ini kita lakukan karena saat ini Banjarmasin sedang menghadapi jelang Pemilu 2014, agar kondisi tetap aman, nyaman dan tertib serta kota ini selalu dalam keadaan yang kondusif," tuturnya saat diruang kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014