Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel ) - Sebanyak 2.136 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tidak lulus ujicoba Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan provinsi setempat.


Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Ahmadi Arsyad, Rabu mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil try out UN yang diikuti 2.816 siswa SMA sederajat yang dilaksanakan 4-6 Februari 2014.

"Hasilnya kurang menggembirakan, tetapi itu lah hasil sebenarnya yang dicapai peserta UN sehingga harus disikapi seluruh pihak agar lebih baik dan meningkat pada UN sebenarnya," ujar dia.

Sesuai data kelulusan peserta UN yang disampaikan Disdik Kalsel ke Disdik Banjarbaru, jumlah peserta ujian yang lulus hanya 680 orang dari 2.816 peserta atau persentase kelulusan sebesar 24,1 persen.

Rinciannya, peserta SMA/MA untuk program IPA yang lulus sebanyak 176 orang dan peserta tidak lulus sebanyak 296 orang dari total 472 peserta atau persentase kelulusan hanya mencapai 37,29 persen.

Bahkan, dua sekolah yakni SMA Bethel dengan 18 peserta dan MA plus Zam-Zam yang mengikutsertakan 16 siswa, seluruhnya tidak lulus termasuk sekolah favorit SMAN 1 dari 111 siswa sebanyak 15 orang tidak lulus.

Peserta SMA/MA program IPS dari 933 orang, jumlah yang lulus hanya 183 orang, sedangkan 750 orang tidak lulus dan tiga sekolah yakni SMA Bethel, MA Al Falah Putra dan Zam-Zam Zailani seluruh siswanya tidak lulus.

Untuk peserta SMA/MA program bahasa, persentase kelulusan 64,52 persen dimana dari 31 peserta, ada 11 yang tidak lulus, 20 orang lulus, dan program agama yang hanya diikuti MA Al Falah Putra semuanya tidak lulus.

Sementara itu, peserta SMK baik adaftif maupun normatif, peserta yang tidak lulus sebanyak 1.061 orang dari 1.362 peserta sehingga hanya 301 peserta yang lulus atau persentase kelulusan 5 persen.

Dikatakan, hasil ujicoba yang kurang memuaskan itu akan menjadi evaluasi dan dicari kelemahannya agar hasil ujian sebenarnya pertengahan April 2014 bisa lebih baik dan tinggi persentase kelulusannya.

  "Masih ada waktu memperbaikinya dan kami minta seluruh kepala sekolah maupun pengawas bidang pendidikan menengah meningkatkan pembinaan terhadap sekolah yang berada di bawah binaannya," kata dia.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014