Harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Hulu Sungai Sealatan relatif stabil tidak ada lonjakan harga selama puasa Ramadhan 2020.

Hal itu disampaikan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry saat mengecek  perkembangan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Kandangan, Senin.

Menurut bupati, tidak ada kenaikan harga yang signifikan, bahkan ada beberapa harga barang yang turun.

Pengecekan dilakukan di Pasar Terpadu ( Pasar Subuh Rakyat) dan Pasar Amandit Kandangan. Di lokasi yang dikunjungi, Bupati HSS juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan pedagang dan pembeli di pasar, menanyakan stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

"Alhamdulilah, hingga kini harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan beberapa diantaranya harganya malah turun. Ada kenaikan pada pada beras lokal sekitar Rp1.000 per kilogram," katanya.

Beberapa harga yang turun diantaranya, ayam, ikan, sayuran, bawang, dan kebutuhan lainnya.

Selain mengecek harga kebutuhan pokok, kedatangan bupati dan rombongan, sekaligus juga untuk mendengarkan aspirasi dan mengetahui secara langsung kondisi masyarakat selama pandemi COVID-19.

"Semakin sering kita turun ke lapangan, semakin banyak aspirasi masyarakat yang bisa didengar. Pemerintah pada posisi sekarang, harus  banyak mendengar keinginan masyarakat," katanya.

Selain itu, bupati  sekaligus meninjau kondisi Pasar Rakyat jalan HM Yusi Kandangan, yang saat ini masih dalam proses penyelesaian pengaspalan.

Menurut bupati, pengaspalan jalan Pasar Rakyat HM Yusi ini, akan dilaksanakan beberapa ratus meter, sebagai upaya penataan pasar tersebut.

Ke depan, kata dia, akan ada penataan dengan memisahkan pedagang berdasarkan jenis dagangannya, seperti  sayur khusus sayur, buah khusus buah, ikan khusus ikan, kue khusus kue, ayam khusus ayam dan seterusnya.

 Penataan ini, dimaksudkan agar tidak ada pedagang yang merasa tidak laku, karena lokasi yang tidak strategis, misalnya dibelakang.

"Saya harapkan, para pedagang bisa mentaati peraturan tersebut, sehingga pasar bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal, untuk kebaikan bersama," katanya.

Pemerintah dan para pedagang agar saling memahami, sesuai dengan fungsi masing-masing. Pemerintah ingin menata maka di lain pihak pedagang pun mau mentaati apa yang sudah dilakukan pemerintah.

"Yang penting bagi pemerintah barang terus tersedia, sekarang kita ingin dorong daya beli bisa terjangkau, termasuk dengan intervensi melalui bantuan sosial yang ada," katanya. 

Bupati juga menyampaikan, untuk mendorong daya beli masyarakat, program-program pemerintah untuk mendukung masyarakat terdampak COVID-19, akan segera diluncurkan.

Program tersebut, antara lain, BLT Desa dan dari Kementerian Sosial. Melalui bantuan tersebut, diharapkan seluruh pihak bisa terbantu dan geliat perekonomian masyarakat bisa bergerak.

Turut hadir, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekda HSS M Noor, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda HSS, para SKPD terkait, Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Tata Usaha, Kabag PBJ, Kabag protokol dan Kabid Pengelolaan Pasar.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020