Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memproduksi pelindung wajah untuk petugas kesehatan dan membagikannya ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Hari ini kami sudah menyerahkan faceshield dengan total 225 pieces yang diproduksi sendiri," kata Reynaldi Perdana, mahasiswa ULM yang memproduksi alat pelindung diri bersama rekannya di Prodi Teknik Mesin, kepada ANTARA pada Jumat.
Fasilitas kesehatan yang sudah menerima bantuan pelindung wajah dari mahasiswa ULM di antaranya Rumah Sakit Idaman Banjarbaru (100), Apotek Perintis (5), Puskesmas Banjarbaru Utara (25), Puskesmas Serongga (25), dan Komunitas Aksi Sosial @donasi_banjarmasin (70).
Aldi menuturkan, pelindung wajah buatannya dirancang dengan memperhatikan standar medis dan kemudahan pemakaian.
"Untuk memadukan ilmu medis dan dunia teknik, kami merancang masker tersebut terlebih dahulu menggunakan Aplikasi Autodesk Inventor 3D," kata mahasiswa semester enam itu.
Aldi dan kawan-kawannya membuat pelindung wajah menggunakan meliputi plastik fiber, mika A4 dengan tebal 0.2 mm, karet setebal dua cm, dan paku knop.
Menurut dia, pelindung wajah tersebut tidak berembun, menghalangi percikan, dan bisa digunakan empat sampai lima kali setelah disterilkan.
"Produk ini juga sangat murah, dengan budget pembuatan satu piece Rp7.000, yang mana lebih murah, dan lebih bagus dibandingkan yang dijual di pasaran," kata Aldi, yang tergabung dalam Wasaka Team ULM pembuat mobil listrik ramah lingkungan.
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik ULM memproduksi APD berupa pelindung wajah atau "faceshield" untuk dibagikan ke rumah sakit. (ANTARA/Firman)
Aldi dan kawan-kawannya membuat pelindung wajah menggunakan dana Pengabdian Masyarakat Program Studi Teknik Mesin. Mereka berharap upaya mereka diikuti oleh mahasiswa di perguruan tinggi yang lain.
Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengapresiasi karya mahasiswanya.
"Di tengah pandemi COVID-19, mahasiswa Teknik Mesin bisa berkarya untuk membantu petugas medis yang berada di garis depan. Semoga aksi sangat positif ini dapat ditiru yang lainnya dan rektorat siap selalu memberikan dukungan," katanya.
