Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau dengan sapaan Paman Birin tidak jemu-jemunya mengajak semua komponen masyarakat bergotongroyong untuk memutuskan mata rantai wabah virus Corona atau COVID-19.

"Tanpa gotong royong atau kebersamaan kemungkinan sulit memutus mata rantai COVID-19," ujarnya usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kalsel Tahun Anggaran 2019 pada rapat paripurna DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis.

Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu menegaskan, gotong royong tersebut sesuai kapasitas serta kemampuan masing-masing.

Sebagai contoh mematuhi anjuran pemerintah atau protokoler tetap (Protap) COVID-19, misal menggunakan masker supaya terhindar dari virus yang membahayakan tersebut, tegas Paman Birin   yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel

Contoh lain menghindari kerumunan banyak orang atau menjaga jarak satu sama lain, lanjut laki-laki pencipta lagu "Mars Bergerak" yang selalu dinyanyikan setiap acara kedaerahan provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin berlakukan mulai 24 April 2020, dia menyatakan mendukung dan berharap semua orang mematuhi.

"Karena PSBB salah satu upaya intensif untuk memutus mata rantai COVID-19 di Banua (daerah) kita," demikian Paman Birin.

Sementara salah satu item dari PSBB Banjarmasin memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 sampai 06.00 WITA, dan setiap orang yang keluar rumah/bepergian wajib memakai masker.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020