Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Lembaga Gerakan Nasional Orangtua Asuh (LGN-OTA) Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar Rp170 juta.

Wakil Ketua PKK provinsi Kalimantan Selatan, Agustina Muhammad Arsyadi di Barabai, Senin mengatakan, pemberian dana GN-OTA tersebut khusus bagi siswa kurang mampu dan memiliki prestasi atau minimal nilai rata-rata 7 ke atas.

Menurut Agustina, bantuan LGN-OTA pada 2014 diserahkan kepada 425 pelajar SMA sederajat, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan diserahkan melalui 25 Kepala Sekolah di Gedung Sasana Krida Barabai.

"Bantuan ini hanya untuk anak-anak SMA sederajat, sedangkan untuk tingkat SD dan SMP tidak mendapat LGN-OTA, karena sudah ada dana BOS," katanya.

Menurut dia, setiap siswa mendapat bantuan sebesar Rp400 ribu, dan diharapkan nantinya dana GN-OTA yang pada tahun ini berjumlah Rp170 juta, ini bisa dimanfaatkan oleh para siswa," katanya.

Agus mengungkapkan, melalui dana GN0OTA diharapkan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan dan meneruskan pendidikan dengan layak.

Penyerahan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah, Dia Udini, Agustina berharap, dengan adanya bantuan tersebut, anak-anak Bumi Murakata yang berprestasi bisa meningkatkan lagi kualitas prestasi mereka.

Ia mengimbau, agar anak-anak, setelah lulus SMA melanjutkan lagi pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga nantinya akan banyak daerah yang mempunyai sumber daya manusia yang handal.

Terpisah, Ketua TP PKK HST Hj. Tintainah Harun Nurasid meminta kepada segenap pihak agar memperhatikan pendidikan generasi muda.

Orangtua, masyarakat, lingkungan dan pemerintah harus memberikan yang terbaik buat anak-anak, melalui kerjasama yang baik dari semua pihak, maka generasi di di HST akan maju.

"Sebisa mungkin kita akan terus berkontribusi kepada kemajuan pendidikan di HST, melalui pemberdayaan kaum wanita," katanya.

Menurut dia, PKK telah melakukan banyak program untuk meningkatkan pendidikan, khususnya anak usia dini, demi terciptanya SDM yang unggul di HST.

Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mencanangkan program pendidikan 12 tahun, yaitu anak-anak wajib sekolah hingga lulus SLTA.

Program ini, diharapkan bisa berjalan dengan maksimal mulai 2014, dengan harapan tidak ada lagi pelajar yang putus sekolah setelah tamat SLTP.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014