Community Development Officer (CDO) PT Subur Agro Makmur (SAM) Sujito, menyampaikan perusahaan telah menerapkan protokol pencegahan penularan virus Corona (COVID-19), termasuk memperketat lalu lintas orang masuk ke lingkungan perusahaan.
Ia mengatakan, protokol ini diterapkan untuk mencegah penularan virus yang datang dari luar, dan selalu dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengecek subuh tubuh, dan apabila ada kepentingan mendesak untuk keluar pun harus ada izin dari pimpinan.
"Kita telah memiliki satuan khusus penangangan COVID-19, menjaga kebersihan lingkungan, staf dan karyawan kita wajibkan memakai masker dalam beraktivitas," katanya, saat memberikan keterangan, Rabu (15/4).
Dijelaskan dia, saat ini di perusahaan Sawit yang merupakan anak usaha Astra Agro Lestari ini beroperasi di Desa Bajayau, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memiliki 2.000 orang karyawan, dan telah disiapkan tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.
Baca juga: Siap siaga cegah Corona, perusahaan sawit HSS patuhi edaran pemerintah
Satuan tugas khusus COVID-19 juga dengan mengoptimalkan tempat pelayanan kesehatan yang telah ada ditunjang tenaga medis di perusahaan, dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan.
Selain di perusahaan, pihaknya berpartisipasi untuk mendukung program pemerintah dalam penangangan COVID-19 di Kabupaten HSS, seperti telah memberikan bantuan masker, alat semprot Disinfektan dan juga direncanakan bantuan sembako untuk warga terdampak COVID-19.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (KTU) Perusahaan Perkebunaan Sawit PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) Dhimas Angraetna, mengatakan perusahaan di tempatnya bekerja juga telah bekerja sesuai protokol pencegahan.
"Hampir rata-rata karyawan di SLS terutama untuk karyawan lapangan yang berkisar 713 orang, adalah masyarakat sekitar perusahaan kita di Kecamatan Kalumpang dan Simpur," katanya.
Menurut dia, sudah ada instruksi langsung dari management pusat untuk menyediakan masker sesuai instruksi WHO, dan saat ini pihaknya sedang proses pengadaan masker tersebut secara bertahap.
Baca juga: PT SAM Serahkan 22,5% Lahannya Untuk Plasma
Masker yang akan diberikan pun adalah masker kain dengan tiga lapisan yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali, rencananya minggu depan sudah ada diterima lagi untuk ketersediaan stok maskernya.
Untuk masker diprioritaskan untuk semua karyawan terlebih dahulu, dan sudah direncanakan pula untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar perusahaan, terutama bagi mereka yang membutuhkannya.
"Protokol pencegahan kita jalankan sesuai arahan manajemen, dari physical distancing atau jarak, membatasi pertemuan, aturan lalu lintas orang diperketat untuk mencegah penularan, serta menciptakan kerja yang sehat dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, protokol ini diterapkan untuk mencegah penularan virus yang datang dari luar, dan selalu dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengecek subuh tubuh, dan apabila ada kepentingan mendesak untuk keluar pun harus ada izin dari pimpinan.
"Kita telah memiliki satuan khusus penangangan COVID-19, menjaga kebersihan lingkungan, staf dan karyawan kita wajibkan memakai masker dalam beraktivitas," katanya, saat memberikan keterangan, Rabu (15/4).
Dijelaskan dia, saat ini di perusahaan Sawit yang merupakan anak usaha Astra Agro Lestari ini beroperasi di Desa Bajayau, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memiliki 2.000 orang karyawan, dan telah disiapkan tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.
Baca juga: Siap siaga cegah Corona, perusahaan sawit HSS patuhi edaran pemerintah
Satuan tugas khusus COVID-19 juga dengan mengoptimalkan tempat pelayanan kesehatan yang telah ada ditunjang tenaga medis di perusahaan, dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan.
Selain di perusahaan, pihaknya berpartisipasi untuk mendukung program pemerintah dalam penangangan COVID-19 di Kabupaten HSS, seperti telah memberikan bantuan masker, alat semprot Disinfektan dan juga direncanakan bantuan sembako untuk warga terdampak COVID-19.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (KTU) Perusahaan Perkebunaan Sawit PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) Dhimas Angraetna, mengatakan perusahaan di tempatnya bekerja juga telah bekerja sesuai protokol pencegahan.
"Hampir rata-rata karyawan di SLS terutama untuk karyawan lapangan yang berkisar 713 orang, adalah masyarakat sekitar perusahaan kita di Kecamatan Kalumpang dan Simpur," katanya.
Menurut dia, sudah ada instruksi langsung dari management pusat untuk menyediakan masker sesuai instruksi WHO, dan saat ini pihaknya sedang proses pengadaan masker tersebut secara bertahap.
Baca juga: PT SAM Serahkan 22,5% Lahannya Untuk Plasma
Masker yang akan diberikan pun adalah masker kain dengan tiga lapisan yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali, rencananya minggu depan sudah ada diterima lagi untuk ketersediaan stok maskernya.
Untuk masker diprioritaskan untuk semua karyawan terlebih dahulu, dan sudah direncanakan pula untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar perusahaan, terutama bagi mereka yang membutuhkannya.
"Protokol pencegahan kita jalankan sesuai arahan manajemen, dari physical distancing atau jarak, membatasi pertemuan, aturan lalu lintas orang diperketat untuk mencegah penularan, serta menciptakan kerja yang sehat dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020