Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Nordiansyah, menyampaikan untuk tahap pertama Bantuan Sosial (Bansos) warga terdampak virus Corona (COVID-19), berjumlah 1.029 warga yang menjadi sasaran penerima manfaat bantuan.
Ia mengatakan, untuk jumlah nominalnya sebesar Rp200 ribu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Sosial HSS, akan disalurkan melalui Bank Kalsel Konvensional dan Bank Kalsel Syariah.
"Targetnya hari Rabu (15/4) sudah bisa masuk ke rekening warga penerima bansos, dan hari ini penerima sudah mulai membuka rekening," katanya, saat dihubungi, Senin (13/4) pagi.
Baca juga: Cegah penularan, kontraktor HSS diimbau terapkan pencegahan COVID-19
Dijelaskan dia, untuk bank yang pihaknya tunjuk sudah menyatakan kesiapan dalam penyaluran, sementara untuk pembukaan rekening diserahkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengusul untuk mempermudah prosesnya.
Pemanfaatan bantuan yang diberikan pelaksanaanya seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat, artinya warga penerima manfaat dapat membelanjakan untuk kebutuhan pokok ke kios atau warung yang telah ditentukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) HSS Nanang Fahrurrazi M Noor, mengatakan total anggaran yang ada saat ini dialokasikan dalam penangangan COVID-19 di HST berjumlah Rp15.723.445.130, termasuk untuk bantuan warga yang terdampak COVID-19 berupa bansos.
"Bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) dan Belanja Tidak Terduga (BTT) tahap satu sebesar Rp4.250.493.630 dan di tahap dua sebesar 11.472.951.500," katanya.
Baca juga: PDP HSS tiga orang, dirawat di kamar isolasi RSUD Kandangan
Ditahap dua dialokasikan untuk bansos Rp205.800.000 dan dan untuk dampak ekonomi Rp30 juta, selain itu juga kebijakan Pemkab HSS akan melaksanakan pembebasan retribusi Pedagang Kaki Lima (PKL) dipasar, dan keringanan untuk retribusi toko grosir sebesar 50 persen.
Ditambahkan dia, untuk dana penangangan COVID-19 ini ada yang sudah dicairkan seperti untuk bidang kesehatan, RSUD Kandangan dan BPBD HSS dan hari ini akan dicairkan lagi untuk bansos 1.029 warga terdampak COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, untuk jumlah nominalnya sebesar Rp200 ribu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Sosial HSS, akan disalurkan melalui Bank Kalsel Konvensional dan Bank Kalsel Syariah.
"Targetnya hari Rabu (15/4) sudah bisa masuk ke rekening warga penerima bansos, dan hari ini penerima sudah mulai membuka rekening," katanya, saat dihubungi, Senin (13/4) pagi.
Baca juga: Cegah penularan, kontraktor HSS diimbau terapkan pencegahan COVID-19
Dijelaskan dia, untuk bank yang pihaknya tunjuk sudah menyatakan kesiapan dalam penyaluran, sementara untuk pembukaan rekening diserahkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengusul untuk mempermudah prosesnya.
Pemanfaatan bantuan yang diberikan pelaksanaanya seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat, artinya warga penerima manfaat dapat membelanjakan untuk kebutuhan pokok ke kios atau warung yang telah ditentukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) HSS Nanang Fahrurrazi M Noor, mengatakan total anggaran yang ada saat ini dialokasikan dalam penangangan COVID-19 di HST berjumlah Rp15.723.445.130, termasuk untuk bantuan warga yang terdampak COVID-19 berupa bansos.
"Bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) dan Belanja Tidak Terduga (BTT) tahap satu sebesar Rp4.250.493.630 dan di tahap dua sebesar 11.472.951.500," katanya.
Baca juga: PDP HSS tiga orang, dirawat di kamar isolasi RSUD Kandangan
Ditahap dua dialokasikan untuk bansos Rp205.800.000 dan dan untuk dampak ekonomi Rp30 juta, selain itu juga kebijakan Pemkab HSS akan melaksanakan pembebasan retribusi Pedagang Kaki Lima (PKL) dipasar, dan keringanan untuk retribusi toko grosir sebesar 50 persen.
Ditambahkan dia, untuk dana penangangan COVID-19 ini ada yang sudah dicairkan seperti untuk bidang kesehatan, RSUD Kandangan dan BPBD HSS dan hari ini akan dicairkan lagi untuk bansos 1.029 warga terdampak COVID-19.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020