Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Dedy Hamdani, menyampaikan untuk tahun ini pasar Ramadhan Kandangan tetap dibuka, namun ada beberapa kewajiban yang juga harus dipatuhi oleh para pedagang.

Ia mengatakan, kewajiban tersebut seperti wajib memakai masker saat berjualan, dan menyediakan hand sanitizer untuk tempat cuci tangan di tempat jualannya untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).

"Dan berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya saat tidak ada wabah Corona, tahun ini kita juga menerapkan jarak tempat jualan para pedagang atau physical distancing sesuai himbauan pemerintah," katanya, saat dihubungi, Sabtu (11/4) sore.

Baca juga: Ditargetkan 50 persen lebih masyarakat Kandangan dibagikan masker gratis

Dijelaskan dia, minggu depan akan segera melakukan pemasangan tenda dan pendaftaran pedagang, disamping pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi yang ada, namun dari segi kelengkapan dan meja untuk pedagang sudah disiapkan.

Untuk lokasi pasar Ramadhan di Kota Kandangan tetap di lokasi yang sama seperti tahun lalu, yakni di depan Pasar Los Batu Kandangan, arah Jembatan Lok Lua dan juga arah turunan Jembatan Lok Lua atau menggunakan dua jalur.

Pihaknya akan melakukan pendataan untuk 100 orang pedagang yang akan menempati lokasi Pasar Los Batu Kandangan, pendataan untuk para pedagang dilakukan mulai Selasa (15/4) mendatang, dan untuk tempat seperti biasa difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Perdagangan HSS.

Baca juga: Hasil Rapid test 29 ODP HSS hasilnya negatif

Pendataan sekaligus untuk pendaftaran bagi para pedagang juga dilakukan ketat, dengan syarat tidak boleh menambah tempat, harus berjualan dengan masker dan menyediakan tempat cuci tangan, tertulis melalui perjanjian yang lebih dahulu dibuat, bila melanggar bisa ditutup atau diganti dengan pedagang lain.

Selain itu, lokasi pasar Ramadhan di HSS, juga ada di Kecamatan Angkinan untuk 25 orang dan untuk di Negara masih menunggu hasil diskusi, dan telah dipanggil yang mengelola pasarnya dan mendengarkan usulan masyarakat di sana, tentang kesiapan dilaksanakannya pasar Ramadhan.

"Biasanya untuk Pasar Ramadhan di Negara, kita menyediakan 20 tempat, namun ini dengan berbagai pertimbangan kita masih menunggu hasil pembicaraan kesiapan pengelola di sana, bila memang bisa dilaksanakan dengan kesepakatan bersama serta mematuhi upaya pencegahan COVID-19," katanya.

Ditambahkan dia, mereka yang beraktifitas di pasar, baik pedagang, pembeli maupun pengelola pasar disadari rawan tertular COVID-19, maka diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, termasuk selalu  mengenakan masker untuk mencegah penularan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020