Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Wakil Ketuanya, Muhammad Syaripuddin SE meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat meringankan pajak dan retribusi daerah bagi UMKM terkait mewabahnya virus Corona atau COVID-19.

"Pemda, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kalsel sebaiknya memberi kebijakan keringanan pajak dan retribusi daerah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat sehubungan dengan mewabah COVID-19," tegasnya di Banjarmasin, Rabu.

Oleh sebab itu, politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut akan berusaha mendorong Gubernur Kalsel serta Bupati/Wali Kota agar memberi keringanan pajak dan retribusi daerah.

"Keringanan pajak dan retribusi daerah tersebut misalnya dengan cara mengurangi, dan syukur-syukur kalau pembebasan," ujar laki-laki beriokan yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut menyarankan, keringanan pajak dan retribusi daerah itu terutama kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah masing-masing.

Pasalnya, menurut mantan anggota DPRD Tanbu itu, sebagai sebab akibat dari mewabah virus Corona juga berdampak terhadap UMKM di provinsi ini, yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, sebagai salah satu solusi agar UMKM harus tetap jalan atau jangan sampai mandek, maka Pemda setempat sebaiknya memberi kebijakan keringanan pajak dan retribusi daerah, sarannya.

Menurut Bang Dhin yang juga Sekretaris DPD PDIP Kalsel itu, dampak pandemi COVID-19 tersebut, kegiatan UMKM atau sektor ekonomi nonformal di provinsinya melambat atau tidak seperti sebelum mewabah virus Corona.

"Padahal UMKM atau sektor non formal itu sangat menopang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kerakyatan, dan pada gilirannya dapat menunjang stabilitas ekonomi daerah serta nasional," demikian Bang Dhin.

Sementara dari pengakuan seorang agen penjualan mainan anak-anak di Banjarmasin, selama musim Corona usahanya turun sampai 80 persen.

Namun dia tanpa menyebut penurunan usaha tersebut, kecuali menerangkan, penjual eceran yang biasa mengambil barang dagangan darinya dan menjual ke sekolah-sekolah tidak bisa banyak berjualan lagi, terlebih dengan sekolah diliburkan terkait COVID-19.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020