Anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dari Komisi II, Yajid Fahmi AS mendukung upaya Pemkab HST melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19 keluarkan berbagai kebijakan guna pencegahan penularan Virus Corona.
Diantaranya juga mengeluarkan surat imbauan melakukan pembatasan terhadap pelayanan kepada warung makan dan minuman.
"Melihat berbagai kebijakan tersebut, sebaiknya Pemkab juga menyiapkan anggaran untuk pemberian sembako pada masyarakat yang terdampak kebijakan penanganan COVID-19. Terutama untuk golongan masyarakat yang tidak mampu dan usaha mikro," Kata Yajid yang juga merupakan Ketua HKTI HST itu, Senin (6/4) di Barabai.
Menurutnya dampak dari libur panjang ini, ada beberapa warga khususnya pedagang kecil yang biasa jualan di sekolahan tidak lagi mendapatkan penghasilan.
Jadi, sebaiknya pemerintah berani mengambil kebijakan dengan menganggarkan untuk pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan usaha kecil.
"Apalagi kita akan menghadapi bulan ramadhan dan harga kebutuhan juga mulai naik. Dengan pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, maka setidaknya dapat mengurangi beban mereka sehari-hari," kata Ketua umum Majelis Shalawat Nurul Latif itu.
Anggota DPRD dari partai Berkarya itu juga menyarankan agar seluruh anggota DPRD HST berkenan urunan untuk memberi Alat Pelindung Diri (APD) guna kepentingan petugas kesehatan dan RSHD Barabai.
"Kita secara pribadi juga memberikan bantuan untuk pembelian cairan disinfektan dan penyemprotan untuk fasilitas umum di wilayah yang belum dilakukan penyemprotan oleh pemerintah," kata Yajid yang terpilih di Dapil III, yakni Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Diantaranya juga mengeluarkan surat imbauan melakukan pembatasan terhadap pelayanan kepada warung makan dan minuman.
"Melihat berbagai kebijakan tersebut, sebaiknya Pemkab juga menyiapkan anggaran untuk pemberian sembako pada masyarakat yang terdampak kebijakan penanganan COVID-19. Terutama untuk golongan masyarakat yang tidak mampu dan usaha mikro," Kata Yajid yang juga merupakan Ketua HKTI HST itu, Senin (6/4) di Barabai.
Menurutnya dampak dari libur panjang ini, ada beberapa warga khususnya pedagang kecil yang biasa jualan di sekolahan tidak lagi mendapatkan penghasilan.
Jadi, sebaiknya pemerintah berani mengambil kebijakan dengan menganggarkan untuk pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan usaha kecil.
"Apalagi kita akan menghadapi bulan ramadhan dan harga kebutuhan juga mulai naik. Dengan pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, maka setidaknya dapat mengurangi beban mereka sehari-hari," kata Ketua umum Majelis Shalawat Nurul Latif itu.
Anggota DPRD dari partai Berkarya itu juga menyarankan agar seluruh anggota DPRD HST berkenan urunan untuk memberi Alat Pelindung Diri (APD) guna kepentingan petugas kesehatan dan RSHD Barabai.
"Kita secara pribadi juga memberikan bantuan untuk pembelian cairan disinfektan dan penyemprotan untuk fasilitas umum di wilayah yang belum dilakukan penyemprotan oleh pemerintah," kata Yajid yang terpilih di Dapil III, yakni Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020