Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), yang akan diserahkan kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani kasus Virus Corona atau VCOVID-19.
Ketua PMI Tanah Bumbu, H. Rooswandi Salem, di Batulicin, Sabtu, mengatakan, dana sebesar Rp10 juta yang akan digunakan untuk pembelian APD tersebut berasal dari bantuan salah seorang anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk partisipasi pencegahan penularan virus corona di "Bumi Bersujud".
"Dana tersebut akan digunakan untuk membeli masker yang akan dibagikan kapada masyarakat secara gratis, dan juga untuk membeli cairan disinfektan untuk penyemprotan di seluruh lingkungan masyarakat," kata Rooswandi.
Dia mengatakan, PMI Tanah Bumbu tentunya akan mendukung dan membantu apapun yang menjadi kebijakan pemerintah sebagai salah satu organisasi yang bergerak di bidang kesehatan.
Selain tugas dan tanggung jawab PMI menyiapkan stok darah, tentunya PMI juga akan terus mengikuti SOP yang ditetapkan pemerintah dengan cara memberikan bantuan baik berupa APD, masker dan penyemprotan cairan disinfektan secara masal.
Baca juga: ASDP batasi penumpang kapal tujuan Sulawesi cegah Covid 19
Baca juga: ODP COVID-19 Tanah Bumbu terima bantuan sembako
Baca juga: Disdagri larang masyarakat nimbun sembako terkait Covid-19
Hal ini dikelola melalui kegiatan PMI itu sendiri untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran wabah virus corona.
Diakui Roswandi, sebenarnnya beberapa PMI di Indonesia sudah membuka rekenig bantuan bagi pengusaha atau masyarak yang ingin membantu dalam penanganan virus corona. Namun PMI Tanah Bumbu masih mempertimbankan apakah hal tersebut perlu dilakukan atau tidak.
"Informasi dari Tim Satgas pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona bahwa saat ini Kalimantan Selatan sudah memasuki zona merah terhadap penyebaran Virus Corona," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu adanya kesadaran diri bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat menjaga diri terhadap penyebaran wabah tersebut.
"Salah satu yang harus dilakukan saat ini adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktivitas dan yang paling penting hindari kerumuna atau melakukan "social distancing," pungkasnya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketua PMI Tanah Bumbu, H. Rooswandi Salem, di Batulicin, Sabtu, mengatakan, dana sebesar Rp10 juta yang akan digunakan untuk pembelian APD tersebut berasal dari bantuan salah seorang anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk partisipasi pencegahan penularan virus corona di "Bumi Bersujud".
"Dana tersebut akan digunakan untuk membeli masker yang akan dibagikan kapada masyarakat secara gratis, dan juga untuk membeli cairan disinfektan untuk penyemprotan di seluruh lingkungan masyarakat," kata Rooswandi.
Dia mengatakan, PMI Tanah Bumbu tentunya akan mendukung dan membantu apapun yang menjadi kebijakan pemerintah sebagai salah satu organisasi yang bergerak di bidang kesehatan.
Selain tugas dan tanggung jawab PMI menyiapkan stok darah, tentunya PMI juga akan terus mengikuti SOP yang ditetapkan pemerintah dengan cara memberikan bantuan baik berupa APD, masker dan penyemprotan cairan disinfektan secara masal.
Baca juga: ASDP batasi penumpang kapal tujuan Sulawesi cegah Covid 19
Baca juga: ODP COVID-19 Tanah Bumbu terima bantuan sembako
Baca juga: Disdagri larang masyarakat nimbun sembako terkait Covid-19
Hal ini dikelola melalui kegiatan PMI itu sendiri untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran wabah virus corona.
Diakui Roswandi, sebenarnnya beberapa PMI di Indonesia sudah membuka rekenig bantuan bagi pengusaha atau masyarak yang ingin membantu dalam penanganan virus corona. Namun PMI Tanah Bumbu masih mempertimbankan apakah hal tersebut perlu dilakukan atau tidak.
"Informasi dari Tim Satgas pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona bahwa saat ini Kalimantan Selatan sudah memasuki zona merah terhadap penyebaran Virus Corona," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut perlu adanya kesadaran diri bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat menjaga diri terhadap penyebaran wabah tersebut.
"Salah satu yang harus dilakukan saat ini adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktivitas dan yang paling penting hindari kerumuna atau melakukan "social distancing," pungkasnya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020