Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry mengatakan status tanggap darurat penanganan COVID-19 di Kabupaten HSS, menjadi satu kesatuan dengan status penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia mengatakan, segala dampak ekonomi dan sosial akibat dari virus ini yang harus diatasi ke depan, dengan modal dan semangat yang satu bersama bersatu dalam menghadapi virus Corona.

Baca juga: Kadisnakerkop UKP HSS : Pendaftaran online Kartu Pencari Kerja gratis tanpa antri

"Pemerintah ada dan terus berbuat untuk melindungi rakyat, tetapi rakyat juga harus patuh terhadap aturan yang ada," katanya, usai melakukan Video Conferensi (Vicon) arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, Kamis (2/4).

Dijelaskan dia, kepatuhan ini terhadap anjuran yang diberikan MUI dan yang lainnya, ia juga mengingatkan untuk masyarakat HSS agar terus berikhtiar dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar virus ini segera berlalu dan bisa beraktifitas seperti biasa.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, menyampaikan kondisi terakhir soal penanganan virus Corona di Provinsi Kalsel, status tanggap darurat penanganan Corona (Covid-19) di Provinsi Kalsel diperpanjang terhitung tanggal 3 April sampai dengan 16 April 2020.

Baca juga: Siap siaga cegah Corona, perusahaan sawit HSS patuhi edaran pemerintah

Menurut dia, langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dalam penanganan virus corona salah satunya adalah pembatasan arus masuk orang luar daerah yang masuk Kalsel.

"Kemudian, memastikan keamanan dan keselamatan petugas kesehatan yang menangani kasus Covid-19, menyiapkan segala sumber daya dan fasilitas kesehatan yang dimiliki, pengoptimalan penanganan pertama terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP), peningkatan pengawasan pembatasan sosial atau karantina mandiri."katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020