Kantor PT Tabungan Pensiun (Taspen) Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) menganjurkan pensiunan di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota agar mengambil gaji pensiun "dirumahaja" atau di rumah saja.

"Anjuran tersebut sesuai kebijakan atau petunjuk Direksi PT Taspen," ujar Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) Taspen Kalsel Poo Muhammad Habiburrahman di Banjarmasin, Selasa.

Ia menerangkan, kebijakan sudah Deriksi PT Taspen tersebut selama belum ada pencabutan ketentuan darurat Covid-19 atau masih mewabahnya virus Corona di negeri ini, termasuk Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.

"Dalam petunjuk Direksi PT Taspen tersebut, para pensiunan tidak perlu langsung datang ke kantor bayar gaji, tetapi cukup melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," ujarnya kepada Antara Kalsel.

Manajer Umum dan SDM yang juga berfungsi sebagai juru bicara (Jubir) Taspen Kalsel itu menambahkan, anjuran pengambilan gaji pensiun tersebut lewat ATM antara lain guna menghindari terjangkitnya Covid-19.

"Karena masalah pencegahan dan penanganan Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) - PT Taspen berusaha mencegah serta mengurangi kemungkinan berjangkitnya virus Corona melalui sistem pembayaran gaji," tambahnya.

Begitu.pula untuk layanan lain yang berhubungan dengan urusan pensiunan, PT Taspen juga menyediakan aplikasi seperti E-KLIM dan Taspen Care demikian Muhammad Habiburahman. 
Pemberitahuan PT Taspen tentang pembayaran atau pengambilan gaji pensiun. (Istimewa)

Hal serupa sebelumnya, Kepala Kantor Samsat Banjarmasin I Kalsel Hj Anni Anisyah mengambil kebijakan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari rumah haja.

Kebijakan Kepala Samsat Banjarmasin I itu sesudah berkonsultasi dengan Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel yang juga Sekdaprov setempat, H Abdul Haris Makkie, dengan tujuan antara lain mencegah/mengurangi berjangkitnya Covid-19.

Oleh karenanya, guna menghindari kerumunan massa/mereka yang mau berurusan PKB dan STNK, untuk sementara Samsat Banjarmasin I meniadakan mobil Samsat Keliling (Samkel) dan Kedai Samsat Bergerak, serta outlet seperti pada Bank Kalsel.
Kepala Samsat Banjarmasin I Hj Anni Anisyah. (Istimewa)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020