Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp16,7 miliar yang akan digunakan untuk mempercepat penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di kota setempat.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Jumat mengatakan, anggaran itu diambil baik dari revisi maupun pergeseran yang sebelumnya dialokasikan pada dinas dan instansi lingkup pemkot.
"Anggarannya berasal dari revisi dan pergeseran kegiatan di Dinas PUPR, Dinas Kesehatan maupun anggaran di BLUD Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Dananya belum digunakan jadi tidak masalah," ujarnya.
Disebutkan Said yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru, anggaran untuk RSD Idaman sebesar Rp15,2 miliar sedangkan anggaran dialokasikan bagi Dinas Kesehatan Rp1,5 miliar.
Dijelaskan, alokasi anggaran dinas kesehatn berasal dari pergeseran kegiatan sebesar Rp453 juta digeser dari dana anggaran APBD dan Rp600 juta pergeseran dari DAK fisik untuk pengendalian penyakit.
"Tambahan anggaran lainnya untuk Dinkes diambil dari dana tak terduga dalam APBD murni 2020 sebesar Rp454 juta sehingga bisa mencukupi anggaran untuk penanganan Covid-19 yang disiapkan dinkes," ungkapnya.
Sementara, anggaran yang dialokasi untuk RSD Idaman Banjarbaru sebesar Rp15,2 miliar diambil dari pergeseran anggaran dari Dinas PUPR Banjarbaru sebesar Rp7 miliar dan dana Badan Layanan Umum Daerah Rp8 miliar.
"Anggaran untuk RSD Idaman akan digunakan untuk pembangunan ruang isolasi dan peralatannya, termasuk alat pelindung diri (APD) yang siap dipergunakan petugas medis untuk menangani pasien Corona," kata dia.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banjarbaru Jainudin mengatakan, pergeseran anggaran sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung penanganan Corona di Banjarbaru.
"Alokasi anggaran penanganan Covid-19 dengan skema penggesaran anggaran sesuai ketentuan berlaku. Pemerintah Pusat membuat payung hukum agar bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Jumat mengatakan, anggaran itu diambil baik dari revisi maupun pergeseran yang sebelumnya dialokasikan pada dinas dan instansi lingkup pemkot.
"Anggarannya berasal dari revisi dan pergeseran kegiatan di Dinas PUPR, Dinas Kesehatan maupun anggaran di BLUD Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Dananya belum digunakan jadi tidak masalah," ujarnya.
Disebutkan Said yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru, anggaran untuk RSD Idaman sebesar Rp15,2 miliar sedangkan anggaran dialokasikan bagi Dinas Kesehatan Rp1,5 miliar.
Dijelaskan, alokasi anggaran dinas kesehatn berasal dari pergeseran kegiatan sebesar Rp453 juta digeser dari dana anggaran APBD dan Rp600 juta pergeseran dari DAK fisik untuk pengendalian penyakit.
"Tambahan anggaran lainnya untuk Dinkes diambil dari dana tak terduga dalam APBD murni 2020 sebesar Rp454 juta sehingga bisa mencukupi anggaran untuk penanganan Covid-19 yang disiapkan dinkes," ungkapnya.
Sementara, anggaran yang dialokasi untuk RSD Idaman Banjarbaru sebesar Rp15,2 miliar diambil dari pergeseran anggaran dari Dinas PUPR Banjarbaru sebesar Rp7 miliar dan dana Badan Layanan Umum Daerah Rp8 miliar.
"Anggaran untuk RSD Idaman akan digunakan untuk pembangunan ruang isolasi dan peralatannya, termasuk alat pelindung diri (APD) yang siap dipergunakan petugas medis untuk menangani pasien Corona," kata dia.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banjarbaru Jainudin mengatakan, pergeseran anggaran sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung penanganan Corona di Banjarbaru.
"Alokasi anggaran penanganan Covid-19 dengan skema penggesaran anggaran sesuai ketentuan berlaku. Pemerintah Pusat membuat payung hukum agar bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020