Oleh Yose Rizal

Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang tengah dilanda banjir, Kamis dibikin geger akibat kebakaran yang menghanguskan satu buah rumah milik pengecer bensin.

Kebakaran yang terjadi di Jalan Bina Murni Kelurahan Loktabat Utara sekitar pukul 15.00 Wita atau setelah banjir reda itu tidak sempat menjalar ke rumah lain dan api hanya melalap rumah Ahmad Jabari.

Istri Ahmad Jabari, Saniah yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kobaran api muncul setelah api dari lampu minyak (teplok) menyambar bensin yang dituangkan suaminya di dalam rumah.

"Suami saya lagi menyedot bensin dari tangki motor ke dalam jerigen dan saya sama anak-anak lagi membuat bunga plastik menggunakan lampu teplok, karena jaraknya dekat, api langsung menyambar," ujarnya.

Dikatakan, setelah api menyambar, suaminya sempat menendang jeriken hingga membuat kobaran api semakin membesar didalam rumah sehingga seluruh penghuni rumah lari keluar menyelamatkan diri.

Ia mengatakan, seluruh isi rumah termasuk dua buah sepeda motor musnah terbakar sehingga kerugian ditaksir mencapai puluhan juta karena tidak ada satu pun barang berharga yang sempat diselamatkan.

"Kami berempat langsung berlarian keluar rumah saat api berkobar dan membesar tanpa sempat membawa apa-apa," ujar Saniah sedih sambil menggandeng dua anaknya.

Kapolsek Banjarbaru Kota Komisaris Polisi Rizali mengatakan, penyebab kebakaran karena kelalaian pemilik rumah yang menyedot bensin tanpa memperhatikan ada api disekitarnya.

"Pemilik rumah lalai karena bensin disedot dari motor ke jeriken tetapi tidak memperhatikan ada api tak jauh dari situ. Untungnya tidak ada korban jiwa," kata kapolsek.

Sementara itu, kebakaran yang menghanguskan rumah pengecer bensin itu menggegerkan penduduk sekitar, apalagi Banjarbaru tengah dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis dinihari.

Untungnya, lima unit mobil Barisan Pemadam Kebakaran cepat tiba di lokasi kejadian sehingga bisa langsung memadamkan api dan tidak sampai menjalar ke rumah lainnya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014