Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar rapat pembentukan gugus tugas sekaligus penetapan status siaga darurat pencegahan virus corona di Kabupaten HST yang berlangsung di Auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis.

Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan di Barabai, Kamis, merasa bersyukur hingga saat ini belum ada warga HST yang terjangkit virus corona (COVID-19).

"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada warga HST yang terjangkit virus tersebut, semoga semua warga HST selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT," katanya pada rapat yang digelar sebagai tindak lanjut Kepres No 7 Tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran COVID-19.

Namun demikian menurutnya, pemerintah kabupaten tetap harus melakukan upaya pencegahan dan penanganan serius serta masyarakat diharapkan tidak perlu panik.

Berry juga mengatakan, dengan dibentuknya gugus tugas ini akan lebih mudah melakukan koordinasi di lapangan dan langkah-langkah pencegahan, pengendalian dan penanganan virus corona.
Baca juga: HST ditetapkan status siaga darurat Corana
Baca juga: Pemkab HST giatkan sosialisasi pencegahan Virus Corona
Ia mengharapkan, gugus tugas segera bekerja dalam kesempatan pertama minimal membuat perencanaan aksi operasional percepatan pencegahan dan penanganan COVID-19 dan segera menyampaikan kepimpinan daerah.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga menetapkan status siaga bencana non alam, ini akan mendasari kepada tindakan, langkah-langkah yang mesti diambil untuk pencegahan, pengendalian dan penanganan virus corona di Bumi Murakata.

Terkait penyikapan virus corona di HST, proses belajar mengajar di sekolah tetap berjalan seperti biasa. Namun dengan memberlakukan SOP pencegahan penyebaran virus corona seperti menyediakan sarana cuci tangan, sabun dan juga mendapatkan materi dari Dinas Kesehatan.

Selanjutnya yaitu melakukan list prioritas urgent di berbagai kegiatan SKPD yang memerlukan perkumpulan orang banyak.

Melakukan monitoring kebutuhan pokok di pasar, panduan pencegahan untuk disosialisasi baik melalui media sosial maupun media lainnya.

"Rumah Sakit membentuk Satgas tersendiri di rumah sakit dan membuat SOP penanganan COVID-19 serta menyiapkan logistik, menyiapkan ruangan kalau ada suspect COVID-19 termasuk ambulance dan melakukan koordinasi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya untuk membantu melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok keagamaan yang berada di Kabupaten HST," tutur Berry.

Pewarta: Gunawan Wibisono/M Taupik Rahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020