Pemkab HST melalui Dinas Kesehatan giat mengadakan sosialisasi antisipasi dan pencegahan Novel Corona Virus (2019-nCoV) serta demo cuci tangan pakain sabun pada Apel Gabungan ASN di Halaman Kantor Bupati HST, Senin.

Kepala Dinas Kesehatan HST, Kusudiarto di dampingi Kabid P2P, Salahuddin menjelaskan, bahwa Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.

Ditambahkannya, bahwa tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas dan rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, memasak daging dan telur sampai matang.

Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan menyampaikan, terkait virus Corona, pemerintah Kabupaten bersegera melakukan pencegahan dan penanganan bagaimana agar virus ini tidak menyebar,  yang sakit agar bisa ditangani dengan baik dan cepat, sehingga kita bisa segera melewati musibah ini.

Beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dalam mendeteksi sedini mungkin penyebaran penyakit dengan memperketat pengawasan ditingkat puskesmas serta meningkatkan upaya promosi kesehatan terkait virus corona baik menyangkut penyebab, cara penularan dan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan oleh masyarakat.

Selain itu juga meningkatkan dan mengintensifkan gerakan masyarakat (germas) melalui pola perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebiasaan cuci  tangan dan pemenuhan gizi seimbang.

"Mari bersama menginformasikan kepada masyarakat khususnya bagi yang baru datang dari negara terjangkit untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat, apabila mengalami gejala demam dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau gangguan pernapasan lainnya," katanya.

Dia menambahkan jiga penting memberikan informasi yang benar terkait penyebab virus corona dan menghindari penyampaiaan informasi HOAX yang dapat meresahkan masyarakat.

"Kami masih menunggu berbagai arahan-arahan baik pemerintah pusat maupun nantinya arahan dari pemerintah untuk kebaikan kita bersama, agar penyebaran virus ini tidak meluas," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020