Ketua kelompok kerja penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara Ustadz H Ahmad Nawawi Abdurra'uf mengaku terkesan dengan kegiatan pengajian rutin pelajar di Kecamatan Babirik dibantu fasilitasi pihak kecamatan.
"Saya mengapresiasi kegiatan ceramah rutin bagi pelajar dan generasi muda di Mesjid termegah di Kecamatan Babirik ini semoga bisa mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa," ujar Nanwawi di Desa Babirik, Rabu.
Nawawi mendapat informasi, setiap bulan pelajar Babirik ikuti pengajian di Mesjid Al Mubarak dengan menghadirkan penceramah secara bergantian yang pada umumnya memberi bekal ilmu agama sesuai kebutuhan generasi muda.
Mengisi ceramah kali ini, Ustadz Nawawi Abdurra'uf berpesan kepada pelajar dari Sekolah Dasar hingga SLTA yang hadir agar tidak melupakan adab sopan santun dan akhlaqul karimah dalam menimba ilmu pengetahuan.
"Adab harus mengiringi ilmu, agar ilmu yang kita peroleh mendapat keberkahan," katanya.
Ustadz Nawawi juga berpesan kepada generasi muda menghindari pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi serta berpesan bagi para orang tua selalu memberikan makanan dari rizki yang halal serta mendo'akan anak sesudah Sholat fardhu dan Sholat Sunah.
Para orang tua harus membiasakan mendo'akan anak sesudah Sholat Tahajud, menemani anak ketika tidur, mengelus rambut dan mencium kening sambil mendo'akan.
"Hal semacam ini kerap dilakukan oleh orang tua dari mantan Presiden RI dan Menristek BJ Habibie," kata Nawawi.
Padahal, kata Nawawi kondisi otak BJ Habibie sama saja dengan kebanyakan manusia lain, namun berkat do'a dari orang tua serta kebiasaan Babibie membaca Al Qur'an maka mampu meningkatkan kecerdasannya.
Camat Babirik Harunnurrasyid yang turut menghadiri kegiatan ceramah berharap melalui.kegiatan ceramah atau pengajian tiap bulan dapat menambah bekal ilmu Agama bagi generasi muda di Babirik.
"Kegiatan ceramah rutin dengan menghadirkan para pelajar seperti ini perlu dilestarikan," katanya.
Kegiatan ceramah ditutup dengan pembacaan Tahlil dan do'a bagi Almarhum Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang baru diperingati Haul ke 15 di Martapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya mengapresiasi kegiatan ceramah rutin bagi pelajar dan generasi muda di Mesjid termegah di Kecamatan Babirik ini semoga bisa mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa," ujar Nanwawi di Desa Babirik, Rabu.
Nawawi mendapat informasi, setiap bulan pelajar Babirik ikuti pengajian di Mesjid Al Mubarak dengan menghadirkan penceramah secara bergantian yang pada umumnya memberi bekal ilmu agama sesuai kebutuhan generasi muda.
Mengisi ceramah kali ini, Ustadz Nawawi Abdurra'uf berpesan kepada pelajar dari Sekolah Dasar hingga SLTA yang hadir agar tidak melupakan adab sopan santun dan akhlaqul karimah dalam menimba ilmu pengetahuan.
"Adab harus mengiringi ilmu, agar ilmu yang kita peroleh mendapat keberkahan," katanya.
Ustadz Nawawi juga berpesan kepada generasi muda menghindari pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi serta berpesan bagi para orang tua selalu memberikan makanan dari rizki yang halal serta mendo'akan anak sesudah Sholat fardhu dan Sholat Sunah.
Para orang tua harus membiasakan mendo'akan anak sesudah Sholat Tahajud, menemani anak ketika tidur, mengelus rambut dan mencium kening sambil mendo'akan.
"Hal semacam ini kerap dilakukan oleh orang tua dari mantan Presiden RI dan Menristek BJ Habibie," kata Nawawi.
Padahal, kata Nawawi kondisi otak BJ Habibie sama saja dengan kebanyakan manusia lain, namun berkat do'a dari orang tua serta kebiasaan Babibie membaca Al Qur'an maka mampu meningkatkan kecerdasannya.
Camat Babirik Harunnurrasyid yang turut menghadiri kegiatan ceramah berharap melalui.kegiatan ceramah atau pengajian tiap bulan dapat menambah bekal ilmu Agama bagi generasi muda di Babirik.
"Kegiatan ceramah rutin dengan menghadirkan para pelajar seperti ini perlu dilestarikan," katanya.
Kegiatan ceramah ditutup dengan pembacaan Tahlil dan do'a bagi Almarhum Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang baru diperingati Haul ke 15 di Martapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020