Kabupaten Balangan, menjadi kabupaten pertama yang berinisiatif dalam upaya penanganan stunting, di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.

Stunting sendiri adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Provinsi Kalimantan Selatan, Zulkifli mengapresiasi tindakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Balangan dalam menyikapi stunting di wilayahnya.

"Pertama-tama kami mengapresiasi atas gagasan Bupati maupun Camat yang memiliki gagasan dalam mengawali launching penanganan stunting, dan ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan di lingkup Kalsel," ungkapnya.

Ini perlu sekali, karena memang harus di akui, Provinsi Kalimantan Selatan sendiri memang bagian dari salah satu provinsi yang difokuskan lokus dari status stunting itu sendiri.

Dikatakan, bahwa permasalahan gizi itu sendiri bahkan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia dan tidak hanya terjadi pada kelompok penduduk miskin tetapi juga pada kelompok kaya.

"Harapannya agar permasalahan stunting tidak akan mengganggu kualitas Sumber Daya Manusia di Balangan bahkan Provinsi Kalimantan Selatan itu sendiri, agar kelak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalsel terus meningkat," jelasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020