Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran memantau langsung upaya pencarian korban tabrakan dua speed boat yang terjadi di Sungai Sabangau, pintu masuk ke Kawasan Taman Nasional Sabangau.
"Kepada kawan-kawan media harap bersabar. Kami akan lakukan konsolidasi dulu," kata Sugianto Sabran di Kawasan Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai, Sungai Sabangau, Palangka Raya, Senin.
Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Kalteng itu usai turut melakukan pencarian korban tabrakan speed boat yang dikendarai tim Taman Nasional Sabangau dan tim TNI pada Senin, sekitar pukul 12.00 WIB yang melakukan pemantauan sebelum kunjungan Ratu Belanda beberapa waktu mendatang.
Selebihnya, ia masih memberikan komentar lebih lanjut.
Informasi sementara yang berhasil dihimpun, speed boat milik Taman Nasional Sabangau memuat tujuh penumpang staf Taman Nasional Sabangau yang hendak menuju kawasan Resort Mangkok, Sungai Sabangau untuk mengirimkan logistik.
Ketujuh penumpang itu bernama Agung, Mutia, Novi, Mansyah, Ayib, Selvi dan Yuli. Dua orang sudah berhasil diselamatkan yakni Selvi dan yuli. Sedangkan lima orang lainnya masih dalam pencarian.
Sedangkan untuk perahu tim "survey" kunjungan Ratu Belanda belum didapat data lain. Namun salah satu tim delegasi Belanda dikabarkan sudah dalam perawatan tim medis.
Pantauan di lapangan, pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan baik dari unsur TNI, Polri, Pemda maupun Basarnas.
Warga pun berkumpul di area pelabuhan Kereng Bangkirai, Sabangau untuk menyaksikan proses evakuasi dan pencarian.
Namun sampai sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait baik dari taman nasional, kepolisian atau pemerintah provinsi atau pun pihak lain yang melakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kepada kawan-kawan media harap bersabar. Kami akan lakukan konsolidasi dulu," kata Sugianto Sabran di Kawasan Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai, Sungai Sabangau, Palangka Raya, Senin.
Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Kalteng itu usai turut melakukan pencarian korban tabrakan speed boat yang dikendarai tim Taman Nasional Sabangau dan tim TNI pada Senin, sekitar pukul 12.00 WIB yang melakukan pemantauan sebelum kunjungan Ratu Belanda beberapa waktu mendatang.
Selebihnya, ia masih memberikan komentar lebih lanjut.
Informasi sementara yang berhasil dihimpun, speed boat milik Taman Nasional Sabangau memuat tujuh penumpang staf Taman Nasional Sabangau yang hendak menuju kawasan Resort Mangkok, Sungai Sabangau untuk mengirimkan logistik.
Ketujuh penumpang itu bernama Agung, Mutia, Novi, Mansyah, Ayib, Selvi dan Yuli. Dua orang sudah berhasil diselamatkan yakni Selvi dan yuli. Sedangkan lima orang lainnya masih dalam pencarian.
Sedangkan untuk perahu tim "survey" kunjungan Ratu Belanda belum didapat data lain. Namun salah satu tim delegasi Belanda dikabarkan sudah dalam perawatan tim medis.
Pantauan di lapangan, pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan baik dari unsur TNI, Polri, Pemda maupun Basarnas.
Warga pun berkumpul di area pelabuhan Kereng Bangkirai, Sabangau untuk menyaksikan proses evakuasi dan pencarian.
Namun sampai sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait baik dari taman nasional, kepolisian atau pemerintah provinsi atau pun pihak lain yang melakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020