Jumlah penumpang kapal fery penyeberangan milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, rute Tanjung Serdang, Kabupaten Kotabaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terlihat sepi.
"Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, bahkan pernah terjadi satu kapal hanya melayani lima penumpang," kata General Manajer ASDP Cabang Batulicin Sugeng Purwanto melalui Manajer Usaha Arif Budiman, di Batulicin, Kamis.
Akibat penumpang berkurang menyebabkan pendapatan ASDP juga berkurang hingga rata-rata Rp1,5 juta per trip setiap kapal. Sedangkan manajemen menargetkan pendapatan lebih dari itu.
Karena jumlah penumpang berkurang, untuk sementara waktu PT ASDP mengoperasikan enam kapal untuk mengurangi biaya operasional.
Enam kapal tersebut tiga milik ASDP, sisanya milik PT Dharma Lautan Utama dan Jembatan Nusantara.
Bahkan lanjut Arif, untuk memenuhi target pendapat pihak ASDP sebelumnya juga menjalin kerja sama kepada beberapa pihak swasta, seperti perusahaan alat pertanian untuk membuka stan pameran di lokasi pelabuhan Batulicin.
"Stan pameran alat pertanian sengaja dibuka di lingkungan pelabuhan untuk menarik peminat pembeli dari penumpang kapal yang hendak menyeberang dari Batulicin-Tanjung Serdang atau sebaliknya," ujarnya.
Perusahaan alat pertanian menyewa tempat dan ASDP sama-sama mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut, pihak perusahaan pertanian produknya semakin dikenal masyarakat luas, dan ASDP dapat uang sewa.
Meski penumpang relatif sepi, ASDP masih tetap komitmen untuk melayani penumpang hingga 24 jam.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, bahkan pernah terjadi satu kapal hanya melayani lima penumpang," kata General Manajer ASDP Cabang Batulicin Sugeng Purwanto melalui Manajer Usaha Arif Budiman, di Batulicin, Kamis.
Akibat penumpang berkurang menyebabkan pendapatan ASDP juga berkurang hingga rata-rata Rp1,5 juta per trip setiap kapal. Sedangkan manajemen menargetkan pendapatan lebih dari itu.
Karena jumlah penumpang berkurang, untuk sementara waktu PT ASDP mengoperasikan enam kapal untuk mengurangi biaya operasional.
Enam kapal tersebut tiga milik ASDP, sisanya milik PT Dharma Lautan Utama dan Jembatan Nusantara.
Bahkan lanjut Arif, untuk memenuhi target pendapat pihak ASDP sebelumnya juga menjalin kerja sama kepada beberapa pihak swasta, seperti perusahaan alat pertanian untuk membuka stan pameran di lokasi pelabuhan Batulicin.
"Stan pameran alat pertanian sengaja dibuka di lingkungan pelabuhan untuk menarik peminat pembeli dari penumpang kapal yang hendak menyeberang dari Batulicin-Tanjung Serdang atau sebaliknya," ujarnya.
Perusahaan alat pertanian menyewa tempat dan ASDP sama-sama mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut, pihak perusahaan pertanian produknya semakin dikenal masyarakat luas, dan ASDP dapat uang sewa.
Meski penumpang relatif sepi, ASDP masih tetap komitmen untuk melayani penumpang hingga 24 jam.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020