Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan  melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan Kartu Tani dan Kredit Usaha Rakyat Tani (KURT) bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kamis (27/2).

Peluncuran Kartu Tani dan KURT yang berlangsung di Aula Selidah oleh Bupati Batola melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda) H Abdul Manaf bersama Pimpinan BNI Cabang Banjarmasin Jhody Aditya Wardana.

Acara dihadiri Pimpinan BNI Cabang Marabahan Ali Hartono, Kadistan TPH Murniati beserta jajaran, serta para Gapoktan se-Batola ini, Pj Sekdakab Batola H Abdul Manaf menyambut baik diluncurkannya Kartu Tani dan KURT tersebut.

Mewakili bupati, Manaf menilai,  program tersebut merupakan bentuk usaha Pemkab Batola dalam menyukseskan program nasional di bidang pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Dikatakan, pertanian merupakan pilar utama pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam pertanian adalah pupuk.

Melalui Kartu Tani,  dia berharap,  transparansi penyaluran dana subsidi pupuk dapat terjamin serta dapat termonitor guna menjamin penyaluran subsidi pupuk.
Di samping itu, lanjut bupati, data-data yang terdapat dalam Kartu Tani juga bermanfaat sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah terhadap kebutuhan pupuk yang akurat, dapat memproyeksikan potensi panen di daerah tertentu, dan dapat mengetahui produktivitas lahan di suatu daerah.

Diterangkan, Pemkab Batola bersama BNI meluncurkan Kartu Tani, bersamaan pula dilaksanakan program subsidi pupuk bagi pemegang kartu tersebut.

Sebagai langkah awal kartu tersebut, terang dia,  diberikan kepada  Gapoktan di Kecamatan Belawang dan Mekarsari.

“Kartu ini nantinya secara bertahap akan diterapkan kepada seluruh kelompok tani di seluruh kecamatan di Batola,”terangnya.

Sementara itu, Pimpinan BNI Cabang Banjarmasin Jhody Aditya menyampaikan,  terdapat 19 agen pupuk di Batola yang dapat menerima pembelian pupuk menggunakan Kartu Tani.

Selain itu, tambahnya, pemilik kartu tani juga dapat mengajukan KUR.
Terkait peluncuran Kartu Tani, Jhody menerangkan, Batola sendiri merupakan kabupaten pertama di Kalimantan yang menerapkan program tersebut.

Sedangkan pinjaman yang dapat diajukan oleh pemegang kartu, terang dia,  mencapai Rp6 juta untuk setiap satu hektare lahan yang dimiliki.

“Kredit juga dapat dibayarkan saat panen, sehingga tidak membebani petani,”tandasnya..

Salah satu petani di Desa Beringin Kecamatan Alalak Jamhani  mengaku,  gembira atas adanya program tersebut.

Dia mengaku, sangat terbantu terutama terkait penyediaan pupuk bersubsidi terlebih lagi dalam program terdapat KUR yang sangat membantu petani untuk mengajukan kredit usaha.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan Kartu Tani dan Kredit Usaha Rakyat Tani (KURT) bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kamis (27/2).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Batola.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020