Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor mengharapkan, derajat, harkat dan martabat kaum perempuan ke depan semakin meningkat, terutama di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Harapan tersebut dalam sambutannya pada pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kalsel periode 2020 - 2024 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu.
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut juga mengharapkan, agar KPPI menjadi motivator atau inspirator bagi kaumnya untuk berkiprah supaya lebih maju lagi.
"Hal yang tidak kalah pentingnya, agar KPPI menjadi contoh dalam gerakan pembangunan daerah dan masyarakat setempat khususnya," demikian Paman Birin (sapaan akrab terhadap Sahbirin Noor).
Sementara Ketua Umum KPPI Dra Hj Dwi Septiana Djafar dalam sambutannya antara lain mengatakan, kehadiran kaum perempuan di dunia politik bukan pesaing dari laki-laki, melainkan untuk lebih menopang perpolitikan di Indonesia.
Aktivis perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang (2024) di Indonesia minimal 30 persen kaum perempuan turut mewarnai (termasuk di Kalsel).
"Hasil Pemilu legislatif (Pileg) 2019 keikutsertaan kaum perempuan secara nasional baru mencapai 20,8 persen dan khusus di Kalsel 20,3 persen," ungkapnya.
Menurut dia, masih sedikitnya kaum perempuan menjadi anggota legislatif ada beberapa faktor antara lain regulasi yang memerlukan penyempurnaan dan budaya yang membuat stigma negatif.
Oleh karena itu, melalui jalur DPR RI, KPPI akan memperjuangkan mengubah atau memperbarui regulasi agar lebih banyak lagi memberi kesempatan terjun ke dunia politik, demikian Dwi Septiana Djafar.
Kepengurusan KPPI Kalsel periode 2020 - 2024 Ketua Hj Dewi Damayanti Said SE MM dari Partai Golkar dan Sekretaris Dra Hj Rachmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN), keduanya anggota DPRD provinsi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Harapan tersebut dalam sambutannya pada pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kalsel periode 2020 - 2024 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu.
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut juga mengharapkan, agar KPPI menjadi motivator atau inspirator bagi kaumnya untuk berkiprah supaya lebih maju lagi.
"Hal yang tidak kalah pentingnya, agar KPPI menjadi contoh dalam gerakan pembangunan daerah dan masyarakat setempat khususnya," demikian Paman Birin (sapaan akrab terhadap Sahbirin Noor).
Sementara Ketua Umum KPPI Dra Hj Dwi Septiana Djafar dalam sambutannya antara lain mengatakan, kehadiran kaum perempuan di dunia politik bukan pesaing dari laki-laki, melainkan untuk lebih menopang perpolitikan di Indonesia.
Aktivis perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang (2024) di Indonesia minimal 30 persen kaum perempuan turut mewarnai (termasuk di Kalsel).
"Hasil Pemilu legislatif (Pileg) 2019 keikutsertaan kaum perempuan secara nasional baru mencapai 20,8 persen dan khusus di Kalsel 20,3 persen," ungkapnya.
Menurut dia, masih sedikitnya kaum perempuan menjadi anggota legislatif ada beberapa faktor antara lain regulasi yang memerlukan penyempurnaan dan budaya yang membuat stigma negatif.
Oleh karena itu, melalui jalur DPR RI, KPPI akan memperjuangkan mengubah atau memperbarui regulasi agar lebih banyak lagi memberi kesempatan terjun ke dunia politik, demikian Dwi Septiana Djafar.
Kepengurusan KPPI Kalsel periode 2020 - 2024 Ketua Hj Dewi Damayanti Said SE MM dari Partai Golkar dan Sekretaris Dra Hj Rachmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN), keduanya anggota DPRD provinsi setempat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020