Sebanyak 110 petani di Kabuaten Kotabaru menerima bantuan dana peremajaan sawit melalui program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang masing-masing mendapat sebesar Rp25 juta per hektare.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar kepada perwakilan petani dalam acara temu wicara bupati bersama warga di aula pertemuan Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, Rabu.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan buah Sawit yang berkwalitas serta untuk memperkecil ukuran tanam dari pohon satu kepohon yang lain.

"Untuk peremajaan ini carilah bibit yang unggul agar menghasilkan buah sawit yang berkwalitas dan 5 meter untuk jarak tanam antar pohon agar bisa lebih banyak menghasilkan produksi tanamnya," ujar bupati.

Orang nomor satu ini menyebut, bantuan tersebut hendaknya digunakan sebaik-baiknya, jangan dibelanjakan hal-hal konsumtif seperti beli mobil, tapi hendaknya untuk mengembangkan usaha perkebunan sawit.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program tahun 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mengganti tanaman yang sdh 25 tahun keatas dan yang tidak jelas atas usul bibitnya serta produktivitasnya dibawah 10 ton pertahun per Ha.

"Kedepan nantinya kita coba manfaatkan lahan bawahnya nanti kita akan tanam padi gunung dan juga ternak misalnya, agar pendapatan masyarakat lebih maksimal," kata Hairuddin.
 
Bantuan peremajaan sawit yang diserahkan kepada 32 petani pekebun Desa Bungkuka dan 78 petani dari Desa Banjarsari Kecamatan Sampanahan yang
masing-masing mendapat sebesar Rp25 juta.

Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah kepala SKPD di lingkup pemerintah Kotabaru, camat Kelumpang Barat, Camat Sampanahan, Forkopimca, kelompok tani Banjarsari dan Bungkukan dan masyarakat.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020