Bupati Banjar Khalilurrahman meresmikan prasarana air minum dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dibangun Pemkab Banjar untuk membantu masyarakat.
Peresmian dilakukan, Rabu bersamaan dengan pembongkaran jamban apung yang dilakukan bupati secara simbolis di Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Kota sebagai bagian dari kegiatan sanitasi masyarakat.
Disebutkan, sarana Pamsimas yang diresmikan di Desa Tambak Baru Ulu berupa 1 unit pengolahan air bersih, 1 unit menara Air, pemasangan 608 meter jaringan perpipaan, 1 rumah pompa beserta instalasi listrik, 1 unit WC sekolah, dan 1 unit tempat cuci tangan pakai sabun.
Ia mengharapkan, bantuan pemerintah yang direalisasikan ditengah-tengah lingkungan masyarakat tersebut dapat dinikmati seluruh masyarakat dan diminta dijaga serta dipelihara agar bisa dimanfaatkan terus menerus.
"Semoga upaya kita meningkatkan cakupan layanan air minum dan sanitasi dapat mendukung tujuan global Sustainable Development Goals (SDG's), tujuan pembangunan berkelanjutan poin ke-6," kata dia.
Ada pun ini poin 6 yakni ketersediaan air bersih dan sanitasi/pengelolaan air limbah layak menuntut kesamaan hak antara manusia yang hidup di negara satu dan negara lainnya baik dalam hal mencapai kesejahteraan hidup, memerangi kemiskinan dan diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2030.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Peresmian dilakukan, Rabu bersamaan dengan pembongkaran jamban apung yang dilakukan bupati secara simbolis di Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Kota sebagai bagian dari kegiatan sanitasi masyarakat.
Disebutkan, sarana Pamsimas yang diresmikan di Desa Tambak Baru Ulu berupa 1 unit pengolahan air bersih, 1 unit menara Air, pemasangan 608 meter jaringan perpipaan, 1 rumah pompa beserta instalasi listrik, 1 unit WC sekolah, dan 1 unit tempat cuci tangan pakai sabun.
Ia mengharapkan, bantuan pemerintah yang direalisasikan ditengah-tengah lingkungan masyarakat tersebut dapat dinikmati seluruh masyarakat dan diminta dijaga serta dipelihara agar bisa dimanfaatkan terus menerus.
"Semoga upaya kita meningkatkan cakupan layanan air minum dan sanitasi dapat mendukung tujuan global Sustainable Development Goals (SDG's), tujuan pembangunan berkelanjutan poin ke-6," kata dia.
Ada pun ini poin 6 yakni ketersediaan air bersih dan sanitasi/pengelolaan air limbah layak menuntut kesamaan hak antara manusia yang hidup di negara satu dan negara lainnya baik dalam hal mencapai kesejahteraan hidup, memerangi kemiskinan dan diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2030.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020