Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan, membuka secara resmi Musrenbang RKPD Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) Tahun 2020 di Aula Kecamatan setempat, Selasa (4/2).
Camat BAT Sahri Ramadhan dalam laporannya menyampaikan, secara umum Kecamatan BAT memiliki 11 desa, menurut indeks desa membangun ada 4 desa kategori desa berkembang, 4 desa tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal.
Baca juga: Wabup HST: Usulan di Musrenbang harus skala prioritas
Dia berharap, kedepannya desa yang sangat tertinggal ini naik menjadi lebih baik lagi dan desa yang berkembang bisa lebih maju atau atau menjadi desa mandiri.
Lebih lanjut, Sahri dalam paparan mengatakan, ada 77 kegiatan prioritas utama kecamatan BAT dari 500 lebih usulan dari musrenbang tingkat desa, ini setelah mengalami beberapa kali penciutan dan melalui rapat yang sangat alot di tingkat desa serta di tingkat kecamatan setelah beberapa kali pertemuan.
Baca juga: HST optimis menjadi kota layak anak
Ditambahkannya, prioritas pembangunan berdasarkan namor urut kegiatan prioritas utama Kecamatan BAT adalah, pertama peningkatan ruas jalan Atiran - Batu perahu - Aing Bantai - Juhu.
Selanjutnya yaitu peninkatan ruas jalan lingkar Muara Hungi - Atiran, pembangunan Polsek BAT dan Koramil BAT serta Tower/BTS untuk komunikasi.
Baca juga: Warga menilai ada sabotase terkait kebakaran beberapa fasilitas umum di HST
Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan mengatakan, Musrenbang Kecamatan ini memiliki arti penting, karena mengakomodir Musrenbang tingkat Desa. Oleh karena itulah ia berharap DPRD HST mensinkronkan dengan alokasi dana yang ada.
"Para anggota dewan juga telah melakukan reses, dari itu juga bisa disesuaikan dengan hasil musrenbang," katanya.
Lebih lanjut, hasil Musrenbang di kecamatan Tahun 2020 akan dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan rancangan renja perangkat daerah dan merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan dari bawah, karena perencanaan yang baik merupakan awal yang baik untuk sebuah proses pembangunan.
Baca juga: Ada teror pembakaran MIN 2 HST, Kamad amankan berkas berharga ke rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Camat BAT Sahri Ramadhan dalam laporannya menyampaikan, secara umum Kecamatan BAT memiliki 11 desa, menurut indeks desa membangun ada 4 desa kategori desa berkembang, 4 desa tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal.
Baca juga: Wabup HST: Usulan di Musrenbang harus skala prioritas
Dia berharap, kedepannya desa yang sangat tertinggal ini naik menjadi lebih baik lagi dan desa yang berkembang bisa lebih maju atau atau menjadi desa mandiri.
Lebih lanjut, Sahri dalam paparan mengatakan, ada 77 kegiatan prioritas utama kecamatan BAT dari 500 lebih usulan dari musrenbang tingkat desa, ini setelah mengalami beberapa kali penciutan dan melalui rapat yang sangat alot di tingkat desa serta di tingkat kecamatan setelah beberapa kali pertemuan.
Baca juga: HST optimis menjadi kota layak anak
Ditambahkannya, prioritas pembangunan berdasarkan namor urut kegiatan prioritas utama Kecamatan BAT adalah, pertama peningkatan ruas jalan Atiran - Batu perahu - Aing Bantai - Juhu.
Selanjutnya yaitu peninkatan ruas jalan lingkar Muara Hungi - Atiran, pembangunan Polsek BAT dan Koramil BAT serta Tower/BTS untuk komunikasi.
Baca juga: Warga menilai ada sabotase terkait kebakaran beberapa fasilitas umum di HST
Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan mengatakan, Musrenbang Kecamatan ini memiliki arti penting, karena mengakomodir Musrenbang tingkat Desa. Oleh karena itulah ia berharap DPRD HST mensinkronkan dengan alokasi dana yang ada.
"Para anggota dewan juga telah melakukan reses, dari itu juga bisa disesuaikan dengan hasil musrenbang," katanya.
Lebih lanjut, hasil Musrenbang di kecamatan Tahun 2020 akan dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan rancangan renja perangkat daerah dan merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan dari bawah, karena perencanaan yang baik merupakan awal yang baik untuk sebuah proses pembangunan.
Baca juga: Ada teror pembakaran MIN 2 HST, Kamad amankan berkas berharga ke rumah
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020