Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan meningkat menjadi 67 poin.
Dari raihan itu posisi SAKIP Batola tetap berada pada nilai B atau terdapat kekurangan 3 poin untuk bisa meraih nilai BB.
Wakil Bupati (Wabup) Batola H Rahmadian Noor berharap nilai SAKIP Batola mampu meningkat menjadi BB.
“Nilai SAKIP Batola tahun 2019 mencapai 67 poin dan masuk kategori B. Saya berharap nilai SAKIP kita bisa meningkat menjadi BB,” harapnya saat memimpin Apel Awal Pebruari di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (3/2).
Untuk bisa meningkatkan nilai SAKIP tersebut, ujar wabup, dengan menyempurnakan laporan kinerja dan keuangan, termasuk menyelesaikan program-program yang sesuai visi misi seperti memastikan jalan penghubung Kecamatan Kuripan, Tabukan, Bakumpai, dan Marabahan agar tahun 2022 sudah dapat dilintasi.
Di samping itu, menurut dia, masing-masing SKPD diminta untuk menyampaikan laporan secara priodik setiap triwulan.
Selain menyinggung SAKIP, wabup yang akrap disapa pak Rahmadi juga memberi arahan agar setiap SKPD dapat saling mengisi kekurangan dan menyempurnakan program dan kegiatan yang telah ditetap.
“Saya harap setiap ASN dapat menjadi aparatur yang ideal, bekerja sesuai peraturan perundang-undangan dan dilandasi semangat, pola pikir serta prilaku baru yang lebih baik,” ucapnya.
Wabup juga mengatakan, pemerintahan Bupati Hj Noormiliyani bersamanya telah memasuki tahun ketiga, sehingga seluruh SKPD diingatkan untuk segera menyelesaikan program-program yang telah tertanam dalam Visi Misi Batola Setara, termasuk laporan kinerja dan laporan keuangan tahun anggaran 2020 yang akan dikumpulkan tahun 2021 nanti.
Di kesempatan apel yang juga dihadiri Pj Sekda H Abdul Manaf, para pejabat eselon II, III, IV, pejabat fungsional tertentu, dan seluruh pelaksana, wabup juga menyarankan, seluruh SKPD untuk menjagaa komunikasi lintas SKPD dengan baik.
Dia mengibaratkan, seluruh SKPD berada dalam satu tubuh sehingga harus saling berkoordinasi agar masing-masing dapat berfungsi dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dari raihan itu posisi SAKIP Batola tetap berada pada nilai B atau terdapat kekurangan 3 poin untuk bisa meraih nilai BB.
Wakil Bupati (Wabup) Batola H Rahmadian Noor berharap nilai SAKIP Batola mampu meningkat menjadi BB.
“Nilai SAKIP Batola tahun 2019 mencapai 67 poin dan masuk kategori B. Saya berharap nilai SAKIP kita bisa meningkat menjadi BB,” harapnya saat memimpin Apel Awal Pebruari di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (3/2).
Untuk bisa meningkatkan nilai SAKIP tersebut, ujar wabup, dengan menyempurnakan laporan kinerja dan keuangan, termasuk menyelesaikan program-program yang sesuai visi misi seperti memastikan jalan penghubung Kecamatan Kuripan, Tabukan, Bakumpai, dan Marabahan agar tahun 2022 sudah dapat dilintasi.
Di samping itu, menurut dia, masing-masing SKPD diminta untuk menyampaikan laporan secara priodik setiap triwulan.
Selain menyinggung SAKIP, wabup yang akrap disapa pak Rahmadi juga memberi arahan agar setiap SKPD dapat saling mengisi kekurangan dan menyempurnakan program dan kegiatan yang telah ditetap.
“Saya harap setiap ASN dapat menjadi aparatur yang ideal, bekerja sesuai peraturan perundang-undangan dan dilandasi semangat, pola pikir serta prilaku baru yang lebih baik,” ucapnya.
Wabup juga mengatakan, pemerintahan Bupati Hj Noormiliyani bersamanya telah memasuki tahun ketiga, sehingga seluruh SKPD diingatkan untuk segera menyelesaikan program-program yang telah tertanam dalam Visi Misi Batola Setara, termasuk laporan kinerja dan laporan keuangan tahun anggaran 2020 yang akan dikumpulkan tahun 2021 nanti.
Di kesempatan apel yang juga dihadiri Pj Sekda H Abdul Manaf, para pejabat eselon II, III, IV, pejabat fungsional tertentu, dan seluruh pelaksana, wabup juga menyarankan, seluruh SKPD untuk menjagaa komunikasi lintas SKPD dengan baik.
Dia mengibaratkan, seluruh SKPD berada dalam satu tubuh sehingga harus saling berkoordinasi agar masing-masing dapat berfungsi dengan baik.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020