Saham-saham Inggris ditutup melemah pada perdagangan Senin (20/1/20), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London berkurang 0,30 persen atau 23,12 poin, menjadi ditutup pada 7.651,44 poin.
NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,69 persen.
Disusul oleh saham Burberry Group, sebuah perusahaan fashion mewah Inggris, yang merosot 2,23 persen, serta International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol, turun 2,06 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris terangkat 2,25 persen
Di sisi lain, BAE Systems, perusahaan pertahanan, kedirgantaraan dan keamanan global, melonjak 3,68 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang properti Barratt Developments yang menguat 2,13 persen, serta perusahaan pengembang properti lainnya Berkeley Group Holdings naik 2,02 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris turun tipis 0,08 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,69 persen.
Disusul oleh saham Burberry Group, sebuah perusahaan fashion mewah Inggris, yang merosot 2,23 persen, serta International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol, turun 2,06 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris terangkat 2,25 persen
Di sisi lain, BAE Systems, perusahaan pertahanan, kedirgantaraan dan keamanan global, melonjak 3,68 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembang properti Barratt Developments yang menguat 2,13 persen, serta perusahaan pengembang properti lainnya Berkeley Group Holdings naik 2,02 persen.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris turun tipis 0,08 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020