Pondok pesantren Nurul Amin yang merupakan lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara rutin menggelar festival bagi para santri/santriwatinya dalam rangka pengembangan ilmu dan bakat dalam bidang Agama Islam.
Kegiatan yang diberi nama Nurul Amin Festival for Islamic Student (NAFIS) yang digelar ketiga kalinya ini juga menjadi ajang temu wali santri yang dilaksanakan sepekan penuh yang berakhir 17 Januari nanti.
Pembukaannya berlangsung meriah dihadiri berbagai organisasi Muhammadiyah dengan peserta festival mencapai 120 santri dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
"Melalui festival pelajar ini bagi sekolah diluar Ponpes Nurul Amin digelar berbagai lomba seperti Hafalan doa, Juz 30, puisi, pildacil, mewarnai dan adzan, sedangkan bagi santri Ponpes Nurul amin sendiri total ada 13 cabang yang dilombakan," ujar Pimpinan Ponpes Nurul Amin KH.Muslihun Habib.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten HSU H. Sulikan Sariyun, Lc menyambut baik tradisi menggelar festivak pelajar di Ponpes Nurul Amin sehingga para santri santriwati bisa mengembangkan minat dan bakatnya dibidang pendidikan agama Islam.
Secara khusus, Sulikan berharap kepercayaan diri para santri dipupuk sebagai modal penting dalam mengembangkan syiar Islam.
"Pendidikan keterampilan bagi santri, seperti keterampilan berpidato yang harus dilatih sehingga santri memiliki mental keberanian ketika tampil di depan publik,"kata Sulikan.
Bupati HSU dalam sambutan dibacakan Asisten bidang pemerintahan dan kesra Supomo saat membuka NAFIS III sangat mendukung pengembangkan minat dan bakat generasi muda.
"Berbagai upaya pendidikan diarahkan agar generasi muda kita menjadi unggul dimasa mendatang," katanya.
Pada saat pembukaan festival ditampilakan atraksi seni beladiri tapak suci, puisi, tari kipas, drama Kabaret dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kegiatan yang diberi nama Nurul Amin Festival for Islamic Student (NAFIS) yang digelar ketiga kalinya ini juga menjadi ajang temu wali santri yang dilaksanakan sepekan penuh yang berakhir 17 Januari nanti.
Pembukaannya berlangsung meriah dihadiri berbagai organisasi Muhammadiyah dengan peserta festival mencapai 120 santri dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
"Melalui festival pelajar ini bagi sekolah diluar Ponpes Nurul Amin digelar berbagai lomba seperti Hafalan doa, Juz 30, puisi, pildacil, mewarnai dan adzan, sedangkan bagi santri Ponpes Nurul amin sendiri total ada 13 cabang yang dilombakan," ujar Pimpinan Ponpes Nurul Amin KH.Muslihun Habib.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten HSU H. Sulikan Sariyun, Lc menyambut baik tradisi menggelar festivak pelajar di Ponpes Nurul Amin sehingga para santri santriwati bisa mengembangkan minat dan bakatnya dibidang pendidikan agama Islam.
Secara khusus, Sulikan berharap kepercayaan diri para santri dipupuk sebagai modal penting dalam mengembangkan syiar Islam.
"Pendidikan keterampilan bagi santri, seperti keterampilan berpidato yang harus dilatih sehingga santri memiliki mental keberanian ketika tampil di depan publik,"kata Sulikan.
Bupati HSU dalam sambutan dibacakan Asisten bidang pemerintahan dan kesra Supomo saat membuka NAFIS III sangat mendukung pengembangkan minat dan bakat generasi muda.
"Berbagai upaya pendidikan diarahkan agar generasi muda kita menjadi unggul dimasa mendatang," katanya.
Pada saat pembukaan festival ditampilakan atraksi seni beladiri tapak suci, puisi, tari kipas, drama Kabaret dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020