Kepolisian Daerah atau Polda Kalimantan Selatan mendirikan posko siaga bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan pereonel Polri dalam ikut menanggulangi bencana di musim hujan.
"Baik Polda maupun polres jajaran telah mendirikan posko, seluruh personel kini siaga bencana," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Polda Kalsel menilisik banjir di Cempaka Banjarbaru
Sebagai langkah deteksi dini, Kapolda pun meminta personelnya bersama instansi terkait dapat bersinergi meningkatkan patroli ke wilayah rawan bencana.
Salah satu yang patut diperhatikan, katanya, yaitu debit air di sungai karena sewaktu-waktu bisa meluap hingga menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya.
"Dari kejadian banjir, seperti di Cempaka Banjarbaru dan Binung Tapin, semuanya akibat sungai meluap. Jadi pantauan debit air ini sebagai deteksi dini agar masyarakat bisa lebih waspada," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Menurut Yazid, kewaspadaan masyarakat penting untuk meminimalkan jatuhnya korban dalam setiap bencana yang datang tiba-tiba.
Sejauh ini, kata Kapolda, masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat patut bersyukur lantaran tidak ada bencana yang menonjol hingga berdampak besar atau menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Untuk itu, dia mengajak agar masyarakat terus memanjatkan doa agar Kalimantan Selatan dapat terhindar dari bencana sembari meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika pun bencana itu datang.
Baca juga: Ambulans air Polres Batola bantu warga pesisir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Baik Polda maupun polres jajaran telah mendirikan posko, seluruh personel kini siaga bencana," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Polda Kalsel menilisik banjir di Cempaka Banjarbaru
Sebagai langkah deteksi dini, Kapolda pun meminta personelnya bersama instansi terkait dapat bersinergi meningkatkan patroli ke wilayah rawan bencana.
Salah satu yang patut diperhatikan, katanya, yaitu debit air di sungai karena sewaktu-waktu bisa meluap hingga menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya.
"Dari kejadian banjir, seperti di Cempaka Banjarbaru dan Binung Tapin, semuanya akibat sungai meluap. Jadi pantauan debit air ini sebagai deteksi dini agar masyarakat bisa lebih waspada," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Menurut Yazid, kewaspadaan masyarakat penting untuk meminimalkan jatuhnya korban dalam setiap bencana yang datang tiba-tiba.
Sejauh ini, kata Kapolda, masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat patut bersyukur lantaran tidak ada bencana yang menonjol hingga berdampak besar atau menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Untuk itu, dia mengajak agar masyarakat terus memanjatkan doa agar Kalimantan Selatan dapat terhindar dari bencana sembari meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika pun bencana itu datang.
Baca juga: Ambulans air Polres Batola bantu warga pesisir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020