Website milik BKD yang sekarang menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Hulu Sungai Tengah (BKPSDMD HST) beralamat di bkpsdmd.hulusungaitengahkab.go.id diretas oleh orang yang tidak dikenal, pada Rabu (8/1) malam.

Tampilan website berubah menjadi berwarna hitam dengan animasi kartun dan gift berkilat-kilat. Akses ke data-data yang termuat dalam website juga tidak bisa lagi dilakukan.

Peretas meninggalkan pesan dengan tulisan berwarna putih "Pemerintah-Pemerintah Tai Anjing Pemerintah Merakyat Goblok Bukan Memperkaya Diri". 

Selanjutnya, peretas sendiri meninggalkan inisial diri dengan tulisan “Hacked by Tidak Dikenal”.  
Official PscyhoxPloit team dengan nama yang aneh-aneh di bawahnya.

Pada siang harinya, Kamis (9/1) pihak BKSDPMD HST memberitahukan melalui tampilan website yang bertuliskan "Mohon maaf situs dalam masa perbaikan silahkan kunjungi laman facebook kami"
 
Tangkapan layar website BKD HST yang sedang dilakukan perbaikan (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)

Perlu diketahui, website tersebut memuat berbagai informasi. Mulai dari ragam kegiatan, termasuk masalah seleksi CPNS di Kabupaten HST.

Salah seorang peserta CPNS asal Barabai, Ari mengaku tidak bisa mengakses website tersebut.

"Sebelumnya kami lihat dipemberitahuan FB BKD HST bahwa kami peserta seleksi CPNS harus mencetak ulang kembali kartu peserta tes di atas tanggal 6 Januari 2020, untuk memastikan kebenarannya saya mencoba membuka Website BKD ternyata kena hacker," kata sambil tersenyum.

Dia berharap, semoga dalam waktu dekat website BKD bisa diakses lagi, agar mempermudah memperoleh informasi resmi tentang tahapan CPNS.

Dikonfirmasi wartawan Antara, pada Kamis (9/1) siang, Kepala Dinas BKPSDMD HST, Ahmad Fathoni, mengatakan, bahwa pihaknya sama sekali belum mengetahui bahwa website di dinasnya diretas.

"Terima kasih sudah memberitahu. Nanti akan saya komunikasikan ke tim IT," ucapnya   sambil menyatakan sedang sibuk mengurus pelantikan kepala sekolah yang ternyata dibatalkan.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020